Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sampah Plastik di Sungai Melewati Ambang Batas, Pemkab Gresik Diminta Turun Tangan

Kompas.com - 08/09/2020, 08:46 WIB
Hamzah Arfah,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

GRESIK, KOMPAS.com - Lima mahasiswa yang tergabung dalam Trash Control Community (TCC) mendatangi Kantor Bupati Gresik. Mereka melaporkan temuan timbulan sampah plastik yang dinilai tak wajar di sungai yang mengalir di Kabupaten Gresik.

Koordinator penelitian TCC Ziadatur Rizqiah mengatakan, timbulan sampah yang melewati ambang batas itu ditemukan di Sungai Bengawan Solo dan Brantas yang mengalir di Kabupaten Gresik.

"Sebelumnya kami sudah melakukan penelitian. Kami ambil sampelnya Agustus kemarin, dan sudah kami teliti di laboratorium juga," kata Qiah saat dihubungi, Senin (7/9/2020).

Ikan dan ekosistem di Sungai Bengawan Solo dan Brantas hilir juga tercemar oleh sampah plastik. Mereka mendesak Pemkab Gersik lebih peka dengan kondisi itu.

 

"Temuan kami membuktikan, bahwa Pemkab Gresik gagal kendalikan timbulan sampah plastik, terutama di Bengawan Solo dan Brantas hilir," kata mahasiswa program biologi Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Ampel Surabaya ini.

Baca juga: Cerita Pengubur Jenazah Covid-19, Sempat Diprotes Keluarga, Tak Boleh Minum Selama Pemakaman

Qiah bersama sejumlah rekannya mengambil sampel di beberapa titik Sungai Bengawan Solo, seperti di Kecamatan Bungah, Sidayu dan Ujungpangkah.

Sedangkan di Sungai Brantas hilir, dilakukan di Kecamatan Wringinanom dan Driyorejo.

"Kami menemukan lebih dari 54 timbunan sampah di sempadan sungai. Padahal sempadan sungai itu harusnya daerah lindung, dan ada larangan keras menjadikan sempadan menjadi tempat sampah," kata Qiah.

TCC mengusulkan kepada Bupati Gresik Sambari Halim Radianto untuk memprioritaskan penanganan sampah plastik.

Di antaranya, membentuk relawan pengontrol timbulan sampah plastik dan memberlakukan patroli sungai.

 

Selain itu, Pemkab Gresik diminta membuat regulasi pengurangan penggunaan plastik sekali pakai, seperti kantong plastik, botol minum, sedotan, dan styrofoam.

"Kami juga menemukan, kontaminasi mikroplastik dalam udang dan ikan yang sering dikonsumsi warga," tutur dia.

Baca juga: Desa di Sumedang Olah Sampah Plastik Jadi Bahan Bakar Minyak

Qiah dan sejumlah rekannya telah menyampaikan usulan itu kepada asisten bupati. Mereka tak bisa bertemu Bupati Gresik Sambari Halim Radianto yang memiliki kesibukan lain.

"Dalam waktu dekat, dua atau tiga hari ke depan, kami akan mendatangi kantor DLH (Dinas Lingkungan Hidup Gresik) guna menyampaikan aspirasi yang sama," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com