Jika tak ada pekerjaan dari BPBD, Atong biasanya membantu istrinya berjualan bahan bakar minyak eceran.
Selama bertugas memakaman jenazah Covid-19, tak ada warga yang protes. Ia pun tak dikucilkan tetangga.
“Saya berikan pengertian kepada tetangga saya bilang (kalau) keluarga mereka meninggal dan terpapar Covid-19 lalu siapa yang menguburkannya,” jelas Atong.
Baca juga: Hendak Bertamu, Pria Ini Malah Perkosa Istri Temannya yang Sedang Mandi
Atong mengapresiasi warga Kota Madiun yang selalu menerima jika jenazah yang dimakamkan dengan standar Covid-19.
Atong bersyukur dirinya dan tim tetap sehat selama bertugas memakamkan jenazah Covid-19. Hal itu terbukti dari pemeriksaan rapid test dan dinyatakan nonreaktif.
“Kami juga meminum suplemen setelah menguburkan agar kekebalan tubuh kami kuat,” jelas Atong.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan