Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Pengubur Jenazah Covid-19, Sempat Diprotes Keluarga, Tak Boleh Minum Selama Pemakaman

Kompas.com - 08/09/2020, 07:15 WIB
Muhlis Al Alawi,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

MADIUN, KOMPAS.com - Atong Handoko (47) bersama tujuh rekannya bertugas menguburkan jenazah pasien Covid-19 di Kota Madiun.

Ia tak pernah menyangka mendapatkan tugas memakamkan jenazah pasien Covid-19. Semua itu bermula saat Atong terlibat dalam pemakaman jenazah yang tinggal di Kelurahan Oro-Oro Ombo.

Jenazah itu dimakamkan dengan prosedur Covid-19 pada malam hari.

Setelah itu saya mendapatkan tugas dari BPBD bersama delapan relawan lainnya sebagai tim pemakaman jenazah Covid-19,” kata Atong kepada Kompas.com, Senin (7/9/2020) sore.

Saat pertama mendapatkan tugas memakamkan jenazah dengan prosedur Covid-19, Atong dan rekannya ketakutan. Mereka takut tertular virus corona.

Baca juga: Tanggapi Bupati Jember, PDI-P: Tunjukkan, kepada Siapa Dia Mengeluarkan Uang...

Namun, ketakutan mereka hilang setelah tahu jenazah itu telah dibungkus kantong jenazah dan plastik untuk mencegah penularan virus corona.

Keluarga protes

Atong menceritakan, keluarganya juga khawatir saat mengetahui tugas barunya. Akan tetapi, setelah diberikan penjelasan tentang prosedur dan keamanan usai memakamkan jenazah Covid-19, keluarga akhirnya mendukung.

“Anak saya yang sempat protes. Kadang-kadang kunci sepeda motor saya diambil agar tidak pergi. Tetapi akhirnya setelah saya berikan penjelasan, dia bisa memaklumi,”  jelas Atong.

Menurut Atong, anaknya sering mengingatkan agar tetap berhati-hati dan memperhatikan protokol kesehatan saat mengubur jenazah Covid-19.

Atong juga pernah mendapatkan protes dari masyarakat karena menggunakan peralatan milik warga untuk mengubur jenazah Covid-19.

Warga khawatir alat itu tidak steril setelah digunakan mengubur jenazah pasien corona.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com