Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pabrik Benang di Kawasan Industri Sumedang Terbakar, Kerugian Rp 2,8 Miliar

Kompas.com - 08/09/2020, 07:00 WIB
Aam Aminullah,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

SUMEDANG, KOMPAS.com - Gudang majun atau pabrik benang milik PD Sandang Makmur di Jalan Raya Bandung-Garut, Desa Sukadana, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat terbakar, Senin (7/9/2020) siang.

Percikan api mulai terlihat dan melalap gudang hingga 1.872 meter persegi sekitar pukul 09.00 WIB.

Kepala Satpol PP, Damkar, dan Linmas Kabupaten Sumedang Bambang Rianto mengatakan, sumber api diduga berasal dari korsleting listrik di pabrik yang berlokasi di kawasan industri Sumedang tersebut.

Baca juga: Pabrik Benang di Rancaekek Terbakar, TNI/Polri Bubarkan Kerumunan Warga

"Kebakaran diduga akibat korsleting listrik di gudang milik PD Sandang Makmur," ujar Bambang kepada Kompas.com melalui pesan instan WhatsApp, Senin (7/9/2020).

Bambang menuturkan, api cepat merambat akibat angin kencang dan bahan-bahan berupa benang dan kain yang ada di dalam gudang tersebut.

"Korban jiwa tidak ada. Pemilik pabrik hanya mengalami kerugian material ditaksir mencapai Rp 2,8 miliar," tutur Bambang.

Bambang menyebutkan, besarnya kobaran api membuat pihak pemadam kebakaran kesulitan mendinginkan api.

Baca juga: Pabrik Benang Hangus Terbakar

Api, kata Bambang, baru dapat dipadamkan menjelang sore hari oleh petugas damkar dari URC Bidang Damkar Sumedang, URC Damkar Tanjungsari, Satpol PP Sumedang.

Dibantu oleh 9 unit mobil damkar dari

Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Bandung, dan 1 unit mobil damkar dari PT Kahatex, serta warga sekitar.

"Dari peristiwa kebakaran ini, kami berhasil menyelamatkan aset perusahaan sekitar Rp 3 miliar dan api tidak merambat ke pabrik atau pemukiman warga sekitar," sebut Bambang.

Bambang menambahkan, dengan adanya peristiwa kebakaran ini, pemilik pabrik atau warga lainnya diimbau untuk lebih waspada akan potensi kebakaran di musim kemarau.

"Ini sudah memasuki musim kemarau, sehingga potensi terjadinya kebakaran cukup tinggi. Perhatikan instalasi listrik di pabrik atau di rumah, dan sumber-sumber yang dapat menyebabkan terjadi kebakaran, lebih waspada," kata Bambang. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com