Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Buaya 3 Meter Masuk ke Kolam Pabrik Bihun, Ditangkap Setelah Menampakkan Diri ke Pemancing

Kompas.com - 08/09/2020, 06:53 WIB
Aji YK Putra,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

BANYUASIN, KOMPAS.com - Seekor buaya sepanjang tiga meter ditangkap warga sekitar pabrik bihun yang terletak di Jalan Tanjung Sari, RT 30, Kelurahan Sukomoro, Kecamatan Talang Kelapa, Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan, Senin (7/9/2020).

Informasi yang dihimpun, kejadian bermula seorang pemancing yang berada di sekitar pabrik sedang berada di kolam untuk mencari ikan.

Kemudian, pemancing tersebut melihat seekor buaya besar mendadak muncul ke permukaan air. Sontak ia langsung berlari dan meminta pertolongan warga.

Warga setempat bersama Bhabinkamtibmas langsung datang ke lokasi penemuan buaya itu hingga akhirnya dilakukan evakuasi.

Baca juga: Buaya Muara Raksasa 4,5 Meter Masuk Permukiman, Bikin Geger Warga

Bhabinkamtibnas Polsek Talang Kelapa Bripka Jumidianton, mereka berhasil menangkap buaya muara tersebut dengan menggunakan jaring ikan. 

Setelah ditangkap, buaya tersebut langsung dibawa ke lokasi pabrik untuk di serahkan ke BKSDA.

"Panjangnya sekitar tiga meter lebih, dibantu warga langsung kita evakuasi agar tidak terjadi hal yang diinginkan,"kata Bripka Jumidianton saat dihubungi.

Pabrik bihun dekat bekas penangkaran buaya

Menurutnya, lokasi di sekitar pabrik bihun merupakan lokasi penangkaran buaya yang tidak lagi digunakan. Sehingga, buaya tersebut diduga berasal dari tempat tersebut dan masuk ke kolam sekitar pabrik.

"Pagar pembatas antara kanal dan kolam disamping pabrik rusak. Kemungkinan ini buaya yang lari di penangkaran. Buaya itu sudah diserahkan ke BKSDA,"ujarnya.

Ketua RT 30 Nur Cahaya menjelaskan, buaya tersebut keluar saat seorang anak hendak memancing di kolam sekitar pabrik bihun. Selama ini, menurutnya warga tak pernah melihat buaya di lokasi tersebut.

"Kemungkinan memang masuk dari bekas penangkaran buaya yang tidak terpakai. Kami bersyukur sudah dievakuasi sehingga warga tidak cemas," ujar Nur.

Baca juga: Kerap Diburu, Kawanan Buaya Semakin Sering Muncul dan Meneror Warga

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com