Pemkab Tangerang Kembali Buka Griya Anabatic, Tampung OTG Covid-19

LEBAK, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten Tangerang kembali membuka Griya Anabatic untuk rumah singgah penanganan pasien Covid-19. Griya Anabatic sebelumnya ditutup setelah kasus corona menurun.

Sekertaris Daerah (Sekda) Kabupaten Tangerang Moch Maesyal Rasyid, menyebut Griya Anabatic diputuskan kembali dibuka setelah terjadi lonjakan jumlah pasien positif Covid-19 baru-baru ini.

"Tiga minggu terakhir ada peningkatan cukup signifikan, tumbuh klaster terbaru yakni keluarga. Kita khawatir klaster keluarga yang merupakan orang tanpa gejala (OTG) imi menularkan ke lingkungan sekitar," kata Maesyal melalui keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Senin (7/9/2020).

Baca juga: Rumah Sakit Penuh, Ini Strategi Gubernur Riau Tangani Bertambahnya Pasien Covid-19

Nantinya, Griya Anabatic yang berada di Kecamatan Kelapa Dua tersebut, dikhususkan untuk menampung pasien OTG.

Rencananya Griya Anabatic akan mulai menerima pasien OTG Senin pekan depan. Rumah singgah tersebut akan digunakan hingga Desember mendatang.

Sementara Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang Desiriana Dinardiyanti mengatakan, Griya Anabatic kembali dibuka dengan pertimbangan kurangnya kapasitas rumah sakit di Kabupaten Tangerang jika merawat pasien OTG.

Baca juga: Wali Kota Ambon: Rumah Sakit Penuh, 53 Pasien Positif Masih di Rumah

Kata dia, dari total 25 rumah sakit dengan 323 tempat tidur di Kabupaten Tangerang, saat ini hanya tersisa 30 tempat tidur saja.

Sementara jumlah OTG di Kabupaten Tangerang mencapai 80 persen dari keseluruhan pasien positif aktif Covid-19 sebanyak 258 orang.

Sebelumnya, Griya Anabatic resmi ditutup pada 17 Juli 2020 setelah jumlah kasus corona di Kabupaten Tangerang menurun. Griya Anabatic mulai beroperasi pertama kali pada 20 April 2020.

Berdasarkan data pada saat penutupan hingga 13 Juli 2020, Rumah singgah Griya Anabatic tersebut merawat 234 pasien, di mana 225 di antaranya dinyatakan negatif Covid-19. 

Sementara 4 pasien dirujuk ke RSUD Tangerang dan RS Siloam Kelapa Dua. Kemudian, 5 pasien lainnya pindah isolasi ke RSUD Tangerang.