Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bupati Muna Barat Positif Corona, Mendaftar Sebagai Calon Bupati Muna

Kompas.com - 07/09/2020, 21:47 WIB
Kiki Andi Pati,
Khairina

Tim Redaksi

Komisioner dan staf KPU Muna akan rapid test

Sebanyak 44 orang yang terlibat dalam pendaftaran bakal calon kepala daerah akan menjalani rapid test setelah salah satu calon dinyatakan positif covid-19.

Ketua KPU Muna Kubais menjelaskan, rapid test itu akan dilakukan pada 14 September nanti, dengan pertimbangan agar hasilnya lebih akurat.

"Dokter RSUD Muna memberitahu kami rapid tes satu Minggu setelah hari ini, biar lebih teliti hasilnya," ujar Kubais.

Baca juga: Pemkot Yogyakarta Kesulitan Tracing Kasus Positif Corona di Malioboro

Menurutnya, 44 orang yang akan menjalin tes Covid-19 itu ikut menjadi bagian saat pendaftaran bakal calon kepala daerah Rajiun Tumada- La Pili termasuk mahasiswa dan siswa SMA yang tengah PPL di kantor KPU Muna.

"Ya mau diapa, demi menjaga kesehatan semua komisioner dan staf yang akan bekerja untuk pilkada tahun ini," terangnya.

Untuk diketahui, pasangan Rajiun Tumada- La Pili dengan akronim RAPI mendaftar di KPU Muna pada Jumat (4/9/2020).

Sebelum mendaftar, pasangan ini menghadiri deklarasi akbar di posko pemenangan di Raha, ibu kota Kabupaten Muna yang dihadiri ribuan simpatisan dan para pengurus partai pengusungnya.

Sementara pasangan Rusman Emba- Baharudin mendaftar di kantor KPU Muna pada Jumat (4/9/2020) pagi hari. Rusman Emba merupakan calon petahana atau Bupati Muna saat ini. 

 

Hasil swab Rajiun dinilai tidak lazim

Bakal calon Wakil Bupati Muna La Pili menduga kuat ada pihak yang sengaja bermain dengan status Covid-19 kepada Rajiun.

Atas dugaan ini, kata Pili, tim kuasa hukum akan segera melakukan penelusuran. Dan jika nanti ditemukan ada yg terlibat maka harus diproses hukum.

"Jadi kepada semua Tim RAPI mari bersama kita kawal adanya indikasi permainan ini," ungkap Pili.

Dugaan permainan itu, menurut dia, sangat jelas. Sebab, harusnya hasil swab mandiri itu hanya menjadi pegangan individu yang bersangkutan dan dipergunakan pada tujuannya.

"Kalau bagi bakal calon cukup diperlihatkan saat daftar di KPUD. Menjadi aneh kalau kemudian hasilnya secara vulgar difoto dan sudah diupload oleh orang lain," terangnya.

Selain itu, kesesuaian identitas dalam surat hasil tes swab yang beredar juga patut dipertanyakan karena penulisan nama Rajiun yang tidak familiar yakni Ld Muh Rajiun M, padahal yg benar adalah La Ode M. Rajiun Tumada.

"Bisa saja ini bukan sampel yg diambil dari La Ode M.Rajiun Tumada yang calon Bupati Muna saat ini, tapi dari orang lain," ujar Pili.

Ia juga mengaku heran, sebab rapid tes terbaru yang bersangkutan maupun beberapa kali sebelumnya selalu hasilnya non reaktif. Dan Rajiun sendiri pun nampak sehat bugar tak kurang suatu apapun juga.

"Saya menyaksikan beliau malah sangat ketat memperlakukan protokol kesehatan pada dirinya, jadi wajar kalau hasil swab tersebut banyak menimbulkan pertanyaan," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com