Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 07/09/2020, 17:57 WIB

PEKANBARU, KOMPAS.com - Sejumlah warga di Kota Pekanbaru, Riau, diduga menjadi korban penipuan jual beli logam mulia emas antam lewat media sosial Facebook.

Salah satu korban seorang wanita berinisial WR (32), warga Pekanbaru, kepada Kompas.com mengaku sudah melapor ke Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Riau atas penipuan yang dialaminya.

"Saya salah satu korban penipuan jual emas antam murah lewat Facebook. Dan, tadi saya bersama tiga orang korban lainnya di Pekanbaru sudah buat laporan ke Polda Riau," kata WR melalui sambungan telepon, Senin (7/9/2020) sore.

WR mengaku mengalami kerugian Rp 121 juta. Pasalnya, emas antam yang dipesan lewat Facebook Ginceu Iluva totalnya 200 gram tak kunjung dikirim oleh pelaku.

Tak hanya dirinya yang rugi, beberapa orang warga Pekanbaru lainnya juga mengalami kerugian ratusan juta.

"Kasus penipuan ini korbannya sudah banyak. Bukan di Pekanbaru saja, tapi dari Sabang sampai Merauke ada sekitar 300 orang korbannya. Kalau di Pekanbaru ada delapan korban. Ada yang rugi Rp 400 juta, Rp 360 juta, Rp 120 juta, dan Rp 200 juta. Di Batam (Kepulauan Riau) itu korbannya juga sudah lapor ke Polda Kepri," sebut WR.

Baca juga: Maling Diamuk Massa usai Tepergok Curi Emas di Rumah Kosong


Ia mengaku sudah kali pesan emas antam dari Ginceu Iluva namun ia belum menerimanya. Orderan pertama seberat 150 gram pada 26 Juni 2020, sedangkan orderan kedua 50 gram pada 8 Juli 2020.

Terhitung lebih kurang dua bulan orderan emas antam belum juga diterima oleh WR. Padahal, sudah beberapa kali menghubungi admin Ginceu Iluva, tapi tak kunjung direspons.

"Saya sudah coba telepon, WhatsApps, tapi nggak ada respons sama sekali. Pemiliknya ada di Jakarta bernama Drelia Wangsih," kata WR.

Sebelum dugaan penipuan terjadi, WR menceritakan bahwa transaksi jual beli lewat Ginceu Iluva berjalan normal.

Beberapa gram emas antam dan barang bermerek yang diorder selalu dikirim dalam waktu paling lama dua minggu.

"Sebenarnya Ginceu Iluva ini langganan saya. Dulu saya transaksi normal. Tapi dua orderan emas antam totalnya 200 gram belum juga dikirim. Pas dihubungi enggak respons, berarti ini kan niatnya tidak baik, makanya kami lapor polisi karena merasa sudah ditipu," tutur WR.

Saat ditanya mengenai harga emas antam yang dijual di Ginceu Iluva, WR mengaku harganya lebih murah.

"Kemarin harganya bervariasi. Contohnya saya beli 50 gram itu Rp 30,5 juta," kata WR.

Baca juga: Viral Anak 5 Tahun Pakai Kalung Emas 3 Gram Dijambret di Depan Rumahnya

Oleh karena itu, WR berharap pihak kepolisian dapat mengusut terduga pelaku penipuan jual beli emas antam murah tersebut.

"Ya, saya harap pelakunya segera ditangkap sebelum korbannya makin banyak," pungkas WR.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Gelar Mudik Gratis Jakarta-Sumenep, Bupati Kampung Targetkan Ribuan Penumpang

Gelar Mudik Gratis Jakarta-Sumenep, Bupati Kampung Targetkan Ribuan Penumpang

Regional
Bupati Jekek Paparkan Prestasi Pemkab Wonogiri, dari Pertumbuhan Ekonomi hingga Penghargaan Tingkat Nasional

Bupati Jekek Paparkan Prestasi Pemkab Wonogiri, dari Pertumbuhan Ekonomi hingga Penghargaan Tingkat Nasional

Regional
Realitas Tata Kelola Transportasi Laut yang Mengecewakan

Realitas Tata Kelola Transportasi Laut yang Mengecewakan

Regional
Tata Kelola Danau Toba Pasca-F1H20

Tata Kelola Danau Toba Pasca-F1H20

Regional
Gencarkan Citra “Makassar Kota Makan”, Walkot Danny Ajak Apeksi Nikmati 50 Jenis Makanan Tradisional

Gencarkan Citra “Makassar Kota Makan”, Walkot Danny Ajak Apeksi Nikmati 50 Jenis Makanan Tradisional

Regional
Patriarki dan Kekerasan terhadap Perempuan Adat

Patriarki dan Kekerasan terhadap Perempuan Adat

Regional
Buku Bupati Hamim “Belajar dari Bone Bolango” Tuai Banyak Respons Positif

Buku Bupati Hamim “Belajar dari Bone Bolango” Tuai Banyak Respons Positif

Regional
Jokowi Larang ASN Bukber, Bupati Sumenep: Kami Ikuti Arahan Pak Presiden

Jokowi Larang ASN Bukber, Bupati Sumenep: Kami Ikuti Arahan Pak Presiden

Regional
Tatkala Jawa Mulai Rusak

Tatkala Jawa Mulai Rusak

Regional
Sejalan dengan Soekarno, PDI-P Jatim Tolak Kehadiran Israel di Jatim

Sejalan dengan Soekarno, PDI-P Jatim Tolak Kehadiran Israel di Jatim

Regional
Papeda: Antara Jatuh Gengsi dan Masa Depan Ketahanan Pangan

Papeda: Antara Jatuh Gengsi dan Masa Depan Ketahanan Pangan

Regional
Dukung Kemerdekaan Palestina, Ganjar Harap Piala Dunia U-20 Digelar Tanpa Israel

Dukung Kemerdekaan Palestina, Ganjar Harap Piala Dunia U-20 Digelar Tanpa Israel

Regional
Gus Muhaimin Silaturahmi ke IAY Darul Azhar Tanah Bumbu, Bupati Zairullah Ucapkan Rasa Syukur

Gus Muhaimin Silaturahmi ke IAY Darul Azhar Tanah Bumbu, Bupati Zairullah Ucapkan Rasa Syukur

Regional
Sejahterakan Umat, Danny Pomanto Raih Penghargaan Baznas Award 2023

Sejahterakan Umat, Danny Pomanto Raih Penghargaan Baznas Award 2023

Regional
Pemkot Cilegon Teken MoU dengan PT KAS dan PT CAP untuk Proyek Pembangunan Pelabuhan Warnasari

Pemkot Cilegon Teken MoU dengan PT KAS dan PT CAP untuk Proyek Pembangunan Pelabuhan Warnasari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke