Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Kali Gagal, Aset Abu Tours Senilai Rp 40 Miliar Kembali Dilelang

Kompas.com - 07/09/2020, 17:39 WIB
Himawan,
Dony Aprian

Tim Redaksi

MAKASSAR, KOMPAS.com - Tim kurator aset Abu Tours yang dibentuk Pengadilan Niaga Makassar akan melelang aset biro perjalanan umrah Abu Tours senilai Rp 40 miliar pada 1 Oktober 2020 mendatang.

Salah satu anggota tim kurator Susi Tan mengatakan, aset tersebut dilelang sebagai rangkaian ganti rugi yang dilakukan PT Abu Tours kepada korban-korbannya baik itu jemaah, agen, mitra, maupun vendor.

Proses pelelangan ini, kata Susi Tan, sudah yang ketiga kalinya setelah dua kali rencana pelelangan gagal terlaksana.

Aset yang akan dilelang tersebut mayoritas di Kota Makassar.

"Banyak sekali itemnya (yang dilelang). Pokoknya yang orang lihatlah kayak rumahnya yang besar itu. Ruko-rukonya, mobil-mobilnya. Terutama kantor di Jalan Baji Gau dan Kakaktua itu nanti 1 Oktober," kata Susi saat melalui sambungan telepon, Senin (7/9/2020).

Baca juga: Kendaraan Mewah Bos Abu Tours Segera Dilelang, Hasilnya Dibagikan ke Korban

Susi mengatakan, dua kali kegagalan pelelangan sebelumnya terjadi karena aset-aset tersebut tidak laku.

Aset yang tidak laku itu berupa kendaraan mobil mewah serta motor Abu Tours maupun Hamzah Mamba (direktur utama Abu Tours),

Untuk itu, pelelangan aset Abu Tours berupa kendaraan mobil dan motor bakal dilaksanakan kembali pada akhir Oktober.

Sementara itu, aset Abu Tours yang juga tidak laku di pasaran saat pelelangan yakni pesantren yang berada di Gowa.

"Kalau kendala tidak ada di pihak kami. Tapi memang kami tidak bisa menentukan kalau misalnya harganya mahal atau katakanlah daya beli masyarakat pada saat ini mungkin masih kurang karena kondisi Covid-19 ini kan, ekonomi masyarakat melemah," ujar Susi.

Baca juga: Kurator Baru Kumpulkan Rp 8,1 M Aset Abu Tours dari Total Utang Rp 1,6 Triliun

Susi menjelaskan, proses pelelangan ini bakal dilaksanakan secara daring melalui situs resmi Direktorat Jenderal Kekayaan Negara Kementerian Keuangan.

Pelelangan ini sendiri bakal dilaksanakan secara bertahap.

"Memang pelaksanaannya bertahap. Karena memang tergantung, ada asetnya dipegang sama bank, berarti kan kita harus berhubungan sama bank, atau yang asetnya misalnya belum diketahui lokasinya, ada yang surat-suratnya tidak lengkap, begitulah pokoknya," ujar Susi.

Dia menambahkan, bila proses pelelangan ini berhasil akan dikumpulkan terlebih dahulu dan baru dibagikan bila seluruh aset Abu Tours sudah laku terjual.

Sementara itu, Anugrah, salah satu mantan agen Abu Tours yang turut mengalami kerugian akibat penipuan yang dilakukan Hamzah Mamba dan istrinya berharap proses lelang dilakukan secara terbuka dan bisa diawasi oleh seluruh korban.

Anugrah menambahkan, korban-korban Abu Tours turut diperbolehkan untuk ikut pelelangan yang dibuka tim kurator.

"Kalau ada dari salah satu dari korban misalnya mau membeli aset itu, kenapa tidak untuk tidak dilepas," kata Anugrah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com