Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alasan Ridwan Kamil Tolak Kenaikan Tarif Tol dan Protes di Medsos

Kompas.com - 07/09/2020, 15:00 WIB
Dendi Ramdhani,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil berkomentar soal rencana penyesuaian tarif Tol Jakarta-Bandung.

Pria yang akrab disapa Emil itu sempat melemparkan keberatannya lewat akun Instagram pribadinya.

Saat dikonfirmasi, Emil mengatakan, pada dasarnya ia memahami konsep dari investasi.

Baca juga: Resmi, Penyesuaian Tarif Tol Cipularang dan Padaleunyi Ditunda

Namun, menaikan tarif tol di tengah pandemi, menurut Emil, bukan kebijakan yang ideal.

"Saya orangnya rasional bahwa yang namanya investasi masih butuh pengembalian. Tapi hari ini referensi kita jangan selalu regulasi. Kalau lagi perang Covid begini, salah satu referensi pengambilan keputusan itu empati. Jadi kalau berdebat regulasi pasti ada alasannya. Bukan itu poinnya kan, tapi kita berempati dengan berbagai cara," kata Emil di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Senin (7/8/2020).

Baca juga: Disindir Ridwan Kamil, Kenaikan Tarif Tol Cipularang dan Padaleunyi Akhirnya Ditunda

Ia menuturkan, menaikan tarif tol bakal berdampak luas terhadap semua sektor, khususnya, dalam sektor logistik.

"Karena yang terdampak itu, orang selalu mengasumsikan keliru seolah hanya orang kaya, tapi di dalamnya kan ada kendaraan macam-macam yang mengangkut barang, penumpang juga, yang akhirnya dinaikan biaya angkut penumpangnya, barangnya, jadi multiplier effect-nya banyak," tutur Emil.

Ia pun menjelaskan, keberatan itu ia unggah di Instagram, karena banyak masyarakat yang mengadukan masalah itu.

Keberatannya tak hanya disampaikan lewat sosial media.

Ia juga sempat menghubungi Menteri BUMN Erick Thohir untuk mengonfirmasi kabar tersebut.

"Semua mood bangsa hari ini itu sedang cari cara agar pemulihan cepat. Apapun yang sifatnya penambahan cost jadi kontraproduktif. Saya kan kontak Pak Menteri BUMN sebagai pemilik Jasa Marga, kontak PUPR sebagai pengatur aturan dan responsnya baik. Ya ternyata kita juga mungkin kurang komunikasi," kata Ridwan.

Rencananya, besok ia akan menggelar rapat virtual bersama Jasa Marga untuk membahas penyesuaian tarif tol.

"Besok saya akan vicon, mudah-mudahan yang diumumkan juga menguatkan. Sebenarnya itu tidak ada motivasi lain dan kenapa di medsos, karena hari ini jangan mendikotomikan ya. Jadi resmi juga ditempuh, medsos juga, mana saja yang sampai duluan," kata Emil.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com