Ini Profil 3 Paslon di Pilkada Mojokerto, Ada Adik Menaker hingga Istri Mantan Bupati

MOJOKERTO, KOMPAS.com - Sebanyak tiga pasang bakal calon bupati dan wakil bupati  secara resmi telah mendaftar sebagai calon kontestan di Pilkada Mojokerto 2020.

Ketiga pasangan yang telah mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Mojokerto, yakni Pungkasiadi-Titik Masudah, Yoko Priyono-Choirun Nisa, dan Ikfina Fahmawati - Muhammad Al Barra.

Baca juga: Tak Lagi Usung Bupati Jember, PDI-P: Tak Memuaskan, Masyarakat Kecewa

Berikut profil ketiga paslon yang telah dirangkum Kompas.com:

Pungkasiadi-Titik Masudah

KOMPAS.COM/MOH. SYAFIÍ Pungkasiadi - Titik Masudah usai mendaftarkan diri sebagai pasangan bakal calon bupati dan wakil bupati dalam Pilkada Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, Minggu (6/9/2020).

Pasangan Pungkasiadi-Titik Masudah yang mendaftar ke KPU pada Minggu (6/9/2020), diusung partai koalisi dengan modal 20 kursi parlemen.

Parpol pengusung pasangan ini, yakni Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), PDI-P, serta Partai Bulan Bintang (PBB).

Baca juga: Video Viral Bupati Jember Sebut Butuh Miliaran Rupiah untuk Dapat Rekomendasi Parpol

Selain itu, pasangan Pung-Titik juga mendapatkan dukungan dari empat parpol non-parlemen, Perindo, PSI, Partai Berkarya, dan PKPI.

Pungkasiadi merupakan Ketua DPC PDI-P Kabupaten Mojokerto. Saat ini dia menjabat sebagai Bupati Mojokerto menggantikan Musthofa Kamal Pasha (MKP).

Pada Pilkada 2015, Pungkasiadi turut dalam kontestasi pilkada bersama MKP sebagai wakil bupati.

Adapun Titik Masudah, wakil dari Pungkasiadi, merupakan politisi PKB sekaligus adik dari Menteri Tenaga Kerja, Ida Fauziyah.

Selain sebagai kader PKB, Titik juga merupakan kader Fatayat NU dan kini menjabat sebagai bendahara umum di kepengurusan pusat.

Yoko Priyono-Choirun Nisa

KOMPAS.COM/MOH. SYAFIÍ Yoko Priyono - Choirun Nisa usai mendaftarkan diri sebagai pasangan bakal calon bupati dan wakil bupati dalam Pilkada Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, Jumat (4/9/2020) pagi.

Pasangan Yoko Priyono-Choirun Nisa yang diusung Partai Golkar dan PPP, mendaftar ke KPU pada Jumat (4/9/2020).

Pasangan bakal calon bupati dan wakil bupati dalam Pilkada Kabupaten Mojokerto itu memiliki modal 11 kursi legislatif, yang berasal dari Golkar dan PPP.

Yoko merupakan Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemkab Mojokerto dengan jabatan terakhir sebagai Kepala Dinas Koperasi dan UMKM.

Usai menyerahkan berkas pendaftaran pada Jumat, Yoko menyatakan diri pensiun sebagai ASN guna memenuhi persyaratan yang ditetapkan KPU.

"Sesuai ketentuan, saya konsisten. Saya telah mundur dan telah pensiun dari jabatan saya," ujar Yoko, Jumat.

Sementara wakil dari Yoko, Choirun Nisa, merupakan kader Muslimat NU yang pernah menjadi Wakil Bupati Mojokerto periode 2010-2015.

Pada Pilkada 2010, Nisa ikut dalam kontestasi Pilkada Kabupaten Mojokerto sebagai wakil bupati dari Musthofa Kamal Pasha (MKP).

Ikfina Fahmawati-Muhammad Al Barra

KOMPAS.COM/MOH. SYAFIÍ Ikfina Fahmawati - Muhammad Al Barra usai mendaftarkan diri sebagai pasangan bakal calon bupati dan wakil bupati dalam Pilkada Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, Jumat (4/9/2020) petang.

Pasangan Ikfina-Barra, diusung oleh Partai Demokrat, Nasdem, dan PAN.

Pasangan ini juga didukung Partai Hanura, PKS, dan Gerindra.

Ikfina - Barra mendeklarasikan nama IKBAR sebagai penggabungan nama keduanya. Mereka mendaftar ke KPU pada Jumat (4/9/2020).

Ikfina merupakan merupakan istri mantan Bupati Mojokerto Musthofa Kamal Pasha (MKP).

Adapun Muhammad Al Barra, wakil dari Ikfina, merupakan anak dari pendiri sekaligus pengasuh Ponpes Amanatul Ummah Pacet, Mojokerto.

"Kita sudah menerima tanda terima pendaftaran dan kita sudah mendapatkan undangan untuk mengikuti proses berikutnya," kata Ikfina usai menyerahkan berkas pendaftaran di KPU Kabupaten Mojokerto, Jumat.

Penuhi syarat pencalonan

Ketua KPU Kabupaten Mojokerto Muslim Bukhori mengatakan, berkas syarat pencalonan dari ketiga pasang bakal calon kepala daerah tersebut sudah memenuhi syarat dan dianggap sah.

Syarat pencalonan yang wajib dipenuhi para calon kontestan pilkada, di antaranya rekomendasi dari partai politik atau gabungan parpol yang memiliki jumlah kursi legislatif minimal 10 kursi.

"Syarat calon dan syarat pencalonan untuk pasangan yang mendaftar sudah dinyatakan lengkap dan absah," kata Muslim, dalam konferensi pers di Kantor KPU Kabupaten Mojokerto, Minggu (6/9/2020).

Sesuai agenda, ujar Muslim, KPU akan melakukan pemeriksaan kesehatan kepada seluruh calon kontestan Pilkada Kabupaten Mojokerto, pada 8 - 9 September 2020.