Tak hanya itu, kebijakan yang diambil oleh Bupati Jember dinilai jarang didialogkan dengan pihak legislatif. Kebijakan yang diterpakan juga dinilai tidak pro rakyat.
Mulai dari ketenagakerjaan, perizinan, hingga pengelolaan APBD.
“Petahana ini juga banyak tidak melaksanakan komitmen politik,” tutur dia.
Sementara itu, Bupati Faida memilih maju di Pilkada Jember melalui jalur independen.
Pilihan itu bukan karena dirinya bermusuhan dengan partai politik dan anti-partai.
“Kami menghargai hak konstitusi para pendukung yang menginginkan melalui jalur independen, dan itu sah,” jelas dia.