KOMPAS.com - Setelah polisi menangkap AG (23), pelaku pembunuh MG (31), yang ditemukan tewas di dalam parit di Desa Sontang, Kecamatan Bonai Darussalam, Kabupaten Rokan Hulu (Rohul), Riau, fakta demi fakta mulai terungkap. Ternyata, motif pelaku membunuh temannya karena dendam sering ditipu.
"Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, pelaku mengaku dendam karena keluarganya sering ditipu oleh korban," kata Kaposlek Bonai Darussalam Ipda Bijak Srirama kepada wartawan melalui keterangan tertulis, Senin (7/9/2020).
Kata Bijak, peristiwa pembunuhan itu berawal dari pelaku memberhentikan korban yang sedang mengendarai sepeda motor.
Kemudian, pelaku mengancam korban dengan mengeluarkan sebilah pisau yang sudah dibawanya dari rumah.
Karena merasa terancam, sambung Bijak, korban pun berlari ke arah parit gajah.
"Kemudian pelaku mengejar dan menusuk bagian bahu dan dada korban. Setelah itu, pelaku pergi meninggalkan korban dalam kondisi bersimbah darah di parit," ujarnya.
Baca juga: Seorang Pria di Riau Bunuh Temannya karena Alasan Ini
Warga yang melihat kejadian itu melaporkannya ke Polsek Bonai Darussalam.
Polisi yang mendapat laporan itu langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan mengevakuasi jasad korban.
Setelah dilakukan penyelidikan, petugas berhasil menangkap pelaku yang sedang bersembunyi di dalam rumahnya.
"Pelaku saat ini sudah kami amankan untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut," ujarnya.
Baca juga: Sebelum Meninggal Positif Covid-19, PKL di Malioboro Sempat Mengeluh Demam, Bagaimana Pengunjungnya?
Sebelumnya diberitakan, seorang pria ditemukan tewas di dalam parit dengan kondisi luka-luka di Desa Sontang, Kecamatan Bonai Darussalam, Kabupaten Rokan Hulu (Rohul), Riau, Minggu (6/9/2020).
Polisi menyebut, pria tersebut merupakan korban pembunuhan.
Selang beberapa jam setelah kejadian itu, petugas berhasil menangkap pelaku di kediamannya.
Baca juga: Sering Diejek Teman karena Tinggal di Bekas Kandang Ayam, Siswi SMK Ini Mengaku Sudah Kebal
(Penulis Kontributor Pekanbaru, Idon Tanjung | Editor Abba Gabrillin)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.