Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dapat Bantuan dari Jokowi dan Wawali Semarang, Mbah Ginem Kembali Tersenyum

Kompas.com - 07/09/2020, 05:37 WIB
Riska Farasonalia,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

Dia mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan.

"Matur sembah nuwun sedaya. Enten sing bantu kulo terimo nampi. Mugi dibales kalihan sing kuoso. (Terima kasih banyak semuanya ada yang bantu. Saya terima. Semoga dibalas sama Yang Kuasa)," ujarnya.

Dalam usia senjanya, Mbah Waginem mengaku akan lebih berhati-hati untuk berjualan lagi keesokan harinya.

Baca juga: Kisah Pilu Mbah Ginem, Dagangan dan Dompet Dibawa Kabur Orang, Bingung Mikir Setoran

Dia berharap kejadian yang dialaminya itu tidak terulang lagi dan tidak memakan korban lainnya.

"Insyaallah ngenjang mulai sadeyan malih luwih ngati-ati, mboten mbaleni malih. Mugi-mugi mboten enten korban malih (Insya Allah besok mulai jualan lagi lebih hati-hati, tidak terulang lagi. Semoga tidak ada korban lagi)," harapnya.

Sebelumnya, Waginem (65) seorang nenek penjual nasi keliling menjadi korban penipuan oleh perempuan misterius yang berpura-pura ingin memborong dagangannya pada Jumat (4/9/2020).

Dagangan sebanyak 70 bungkus nasi dengan total seharga Rp 200.000 dan uang senilai Rp400.000 dibawa kabur pembeli.

Padahal, sehari dia hanya mendapatkan penghasilan bersih sebesar Rp 50.000- Rp60.000 untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari.

"Waktu itu kan kejadiannya di PKL daerah banjir kanal barat. Saya berjalan kaki keliling dari jam 6 sampai jam 11 masuk ke kampung-kampung daerah Poncowolo. Setelah kejadian diantar tetangga pulang ke rumah," akunya.

Baca juga: Mbah Ginem: Saya Nangis, Dagangan Belum Dibayar Sudah Dibawa Kabur Orang

Sebelumnya, kejadian serupa juga pernah dialami oleh seorang nenek penjual jajanan pasar keliling Mbah Khotimah (70) yang tinggal di Jalan Jangli IV RT 3 RW 9 Kelurahan Jatingaleh, Kecamatan Candi Sari.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com