SEMARANG, KOMPAS.com - Waginem (65) korban penipuan bermodus borong dagangan di wilayah Semarang, Jawa Tengah, kini bisa bernapas lega.
Pasalnya, kejadian yang menimpa nenek penjual nasi keliling itu telah menggugah simpati para dermawan di Kota Semarang.
Saat ditemui Kompas.com di rumahnya yang kecil dan sederhana, raut mukanya tampak sangat lelah, tapi senyum kegembiraan tersungging di sudut bibirnya.
Baca juga: Kisah Pilu Mbah Ginem, Dagangan dan Dompet Dibawa Kabur Orang, Bingung Mikir Setoran
Mbah Ginem, sapaan akrabnya, berkata pada Minggu (6/9/2020) pagi kedatangan seorang pejabat publik dari Pemerintah Kota Semarang.
Saat itu, dia sempat bingung karena banyak orang-orang yang mendatanginya, beberapa ada yang meminta foto bersama.
"Tadi ada Bu Lurah, Pak RW, Bu RW, tiyang katah wau (orang banyak tadi). Kalihan Bu Ita (Wakil Wali Kota Hevearita G Rahayu) kulo diparingi bantuan sembako kalihan arta kangge modal sadeyan malih (saya diberikan bantuan sembako dan uang buat modal jualan lagi)," kata Mbah Ginem, Minggu.
Nenek lima cucu ini tidak menyangka bakal diberi bantuan oleh Wakil Wali Kota Semarang.
"Perasaannya senang saget sadeyan melih saget bayar utang, bayar rumah kontrakan," ucapnya penuh haru.
Baca juga: Mbah Ginem Menangis, Nasi Bungkus dan Dompetnya Ludes Dicuri Saat Jualan Keliling
Tak hanya itu, Mbah Ginem mengatakan ada utusan Presiden Joko Widodo yang juga sempat bertandang ke rumahnya untuk memberikan bantuan.
"Enten saking Pak Jokowi bantuan sembako kalihan arta," katanya dengan wajah bahagia.