NUNUKAN, KOMPAS.com – Seorang kepala dinas di kabupaten Nunukan Kalimantan Utara berinisial FA mendatangi kantor Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Nunukan.
Ia melaporkan dugaan peretasan nomor ponselnya yang dilakukan orang tak bertanggung jawab.
Orang tak bertanggung jawab itu mengampanyekan salah satu pasangan calon gubernur dan wakil gubernur menggunakan nomor ponsel itu. Ia mengunggah foto dan video pasangan calon di grup aplikasi pesan instan WhatsApp.
"Saya tahunya ditelepon teman-teman saya, kenapa berani menyebarkan foto salah satu paslon gubernur dan terang terangan menyatakan dukungan?" kata FA saat dihubungi, Minggu (6/9/2020).
Salah satu rekannya mengirimkan tangkapan layar unggahan di aplikasi pesan instan WhatsApp itu.
Baca juga: Bakar Rumah Keluarga Kekasih, Pelaku: Adiknya yang Hasut agar Benci Saya
Karena merasa dirugikan, FA melaporkan hal itu ke Bawaslu Nunukan.
"Jelas saya terkejut, apalagi Ini merugikan saya karena berkaitan dengan netralitas ASN, makanya saya laporkan masalah ini ke Bawaslu Nunukan," katanya.
FA mengaku nomor ponselnya sering diretas orang. Saat anaknya wisuda pada tahun lalu, beberapa kepala dinas menghubunginya bertanya apa benar FA meminjam uang untuk keperluan wisuda.
"Memang sering kena hack, saya enggak tahu kenapa, biasanya saya cuek, karena tidak lama sudah normal lagi, paling saya repot karena harus telepon sana sini memberi tahu kalau yang utang atau yang nagih utang bukan saya," jelasnya.
FA tak berniat mengganti nomor ponselnya. Sebab, nomor itu telah lama digunakan. Apalagi, seluruh kerabat dan kolega telah mengetahui nomor tersebut.
"Kalau kali ini saya lapor karena ini bisa berimbas luas dengan status saya sebagai ASN, tapi kalau sekali lagi kena hack, saya bakal bawa masalahnya ke polisi," jelasnya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.