Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ditukar Sapi yang Lebih Kecil dan Tidak Bunting oleh Polisi, Ini Kata Keluarga Samsuddin

Kompas.com - 06/09/2020, 15:58 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Meski ditukar sapi yang ukurannya lebih kecil dan tidak bunting, keluarga Samsuddin (74), warga Desa Kembang Ragi, Kecamatan Pasimasunggu Selayar, Sulawesi Selatan, mengaku menerimanya. 

Menurut anak Samsuddin, Syahrul, pemberian sapi itu wujud dari sikap tanggung jawab polisi setelah menembak mati sapi milik ayahnya. 

"Karena pada dasarnya kepolisian untuk mengayomi masyarakat, mengusahakan keamanan bukan meresahkan keadaan masyarakat," tutur Syahrul, Sabtu (5/9/2020).

Baca juga: Polisi Ganti Sapi Harga Rp 7 Juta untuk Samsuddin

Selain itu, Syahrul berharap peristiwa tersebut tidak lagi terulang lagi.

Penyerahan sapi itu dilakukan di Dusun Lajongko, Kabupaten Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan, pada Sabtu (5/9/). 

Seharga Rp 7 juta

Sementara itu, menurut Kapolres Selayar Kapolres Selayar AKBP Temmangnganro Machmud, harga sapi itu Rp 7 juta.

Sebelumnya, polisi sempat menunjukkan seekor sapi kepada Samsuddin. Namun, Samsuddin ingin ditukar sapi yang mirip dengan sapi yang ditembak mati polisi.

 

"Saya pikir sudah selesai kasusnya ternyata masih ada hambatan, karena korban ingin sapi yang bagus atau minimal mirip dengan sapinya. Hari ini sudah digantikan sapi baru dengan harga Rp 7 juta," tutur dia.

Sapi yang ditembak dalam keadaan bunting

Seperti diketahui, Samsuddin tak terima saat polisi menembak sapi bunting miliknya. Sapi itu ditembak oleh anggota Polsek Pasimasunggu, Brigpol M.

Baca juga: Hendak Dijual untuk Uang Kuliah Anaknya, Sapi Milik Samsuddin Malah Ditembak Polisi

Samsuddin saat itu mengaku, sapi tersebut sejatinya akan dijual untuk kebutuhan sehari-hari, termasuk biaya kuliah anaknya.

Lalu, saat sedang mencari rumput di Kawasan Asrama Polsek Pasimasunggu, sapi itu tiba-tiba ditembak. Peristiwa itu terjadi pada 16 Agustus 2020. 

"Jadi waktu itu sapi ayah dan sapi warga masuk di Kawasan Asrama Polsek. Apalagi keadaan pagar sudah rusak. Saat itu anggota polisi melakukan aksi penembakan," kata Syahrul.

(Penulis: Kontributor Bulukumba, Nurwahidah | Editor: Robertus Belarminus)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com