WONOGIRI, KOMPAS.com - Mantan perwira menengah polisi, Hartanto bersama pasangannya, mantan anggota KPU Jateng, Joko Purnomo mendaftar sebagai bakal calon bupati dan bakal calon wakil bupati di KPUD Wonogiri, Sabtu (5/9/2020) sore.
Berbekal dukungan sembilan partai, Hartanto-Joko Purnomo yang akrab disapa Harjo yakin meraup 60 persen suara dan mengalahkan calon petahana Jekek-Setyo dalam pilkada Wonogiri yang digelar Rabu (9/12/2020) mendatang.
Harjo didukung sembilan partai politik yakni PKB, Gerindra, PKS, Nasdem, Demokrat, Perindo, Garuda, PBB, Berkarya dan Hanura yang tergabung dalam Koalisi Bermartabat. Sementara untuk mendaftar Harjo direkomendasikan oleh PKB, PKS dan Gerindra.
“Target kami tidak banyak-banyak. Cukup raup suara 60 persen. Sudah menang kan,” ujar Hartanto usai mendaftar sebagai bakal calon bupati bersama pendampingnya Joko Purnomo sebagai wakil bupati di KPUD Wonogiri, Sabtu (5/9/2020) sore.
Baca juga: Didukung 5 Parpol, Jekek-Setyo Optimistis Raup 70 Persen Suara dalam Pilkada Wonogiri
Baginya target kemenangan yang tidak dimuluk-muluk agar dinilai tidak serakah. Dengan demikian target kemenangan 60 persen sudah cukup realistis bagi paslon Harjo.
Ditanya jurus yang digunakan untuk mengalahkan calon petahana Jekek-Setyo, Hartanto mengandalkan banyak berdoa kepada Allah SWT agar menang dalam pilkada. “Tidak ada jurus-jurusan. Saya hanya minta kepada Allah supaya saya menang dan jadi Bupati Wonogiri,” ungkap Hartanto.
Hartanto mengatakan meski kampanye serba terbatas di masa pandemi, timnya optimistis warga yang memiliki hak pilih akan memilihnya dalam pemungutan suara yang digelar tiga bulan lagi.
Ia menambahkan KPUD Wonogiri sudah menyatakan berkas pendaftaran bakal calon bupati dan calon wakil bupati yang diusung Koalisi Bermartabat sudah memenuhi syarat.
Baca juga: Dapat Dukungan PKS, Eks Perwira Polisi dan Mantan Anggota KPUD Jateng Ikut Pilkada Wonogiri
Dengan demikian, saat ini Koalisi Bermartabat tinggal menunggu penetapan pasangan calon yang akan disampaikan KPU dua pekan lagi. Selanjutnya, dilakukan pengundian nomer urut pasangan calon. “Nomer hanya sampai dua saja. Tidak ada calon nomer tiga,” kata Hartanto.
Hartanto mengharapkan pelaksanaan pilkada Wonogiri tidak diwarnai dengan intimidasi dan suap. Dengan demikian proses pelaksanaan pilkada berjalan baik dan rakyat bisa memilih sesuai dengan hati nuraninya.
“Sehingga rakyat bisa mendapatkan pemimpin yang baik dan bijaksana. Bukan pemimpinnya golongan, kelompok tetapi bupatinya rakyat Wonogiri yang bisa mensejahterakan masyarakat lahir dan batin,” demikian Hartanto
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.