Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Lapor Polisi Meski Seluruh Dagangan dan Uangnya Dicuri, Mbah Ginem: Rezeki Sudah Ada yang Atur

Kompas.com - 05/09/2020, 11:23 WIB
Pythag Kurniati

Editor

KOMPAS.com- Meski sempat menangis lantaran 70 nasi bungkus dagangan dan uangnya dicuri, Mbah Waginem memilih tak melapor ke polisi.

Nenek penjual nasi bungkus dan jajanan pasar berusia 65 tahun itu mengaku ikhlas dengan cobaan yang menimpanya.

"Kulo pasrah ikhlas lahir batin. Mboten laporan. Rejeki pun enten sing ngatur (Saya pasrah dan ikhlas. Rezeki sudah ada yang mengatur," tutur Mbah Ginem pasrah.

Baca juga: Mbah Ginem: Saya Nangis, Dagangan Belum Dibayar Sudah Dibawa Kabur Orang

Dagangan dan uangnya dibawa kabur penipu

Waginem (65) seorang nenek penjual nasi keliling menjadi korban penipuan oleh wanita misterius yang berpura-pura ingin memborong dagangannya pada Jumat (4/9/2020).KOMPAS.com/RISKA FARASONALIA Waginem (65) seorang nenek penjual nasi keliling menjadi korban penipuan oleh wanita misterius yang berpura-pura ingin memborong dagangannya pada Jumat (4/9/2020).
Peristiwa pilu yang dialami Mbah Ginem terjadi pada Jumat (4/9/2020).

Ia yang biasanya menjual nasi dan jajanan pasar dengan berjalan kaki keliling di Semarang, Jawa Tengah tiba-tiba dipanggil oleh seseorang.

Mengaku pembeli, wanita bersepeda motor itu mengatakan akan membeli seluruh dagangan Mbah Ginem.

"Mbah dodol opo to mbah?' Tak tebas kabeh kene segone (Mbah jual apa? Tak borong semua sini nasinya)," jelas Mbah Ginem seraya menirukan pembeli tersebut.

Betapa senang hati Mbah Ginem. Terbayang di benaknya, ia dapat pulang lebih awal hari itu.

"Kulo wis seneng nek ditebas kabeh mikire kulo mulih esuk. (Saya sudah senang kalau diborong semua saya bisa pulang lebih awal)," ujar dia.

Baca juga: Hanya Untung Rp 300 Per Biji, Uang Jualan Mbah Khotimah Digasak Penipu yang Berpura-pura Membeli

Wanita itu lalu sempat meminta Mbah Waginem membonceng ke sepeda motornya.

Tetapi lantaran takut naik sepeda motor, Mbah Ginem menolaknya.

"Kene tak boncengke (sini saya boncengin). Ajeng diboncengke kulo mikir nek kesasar meh nangndi melih (Mau diboncengin saya mikir kalau nyasar mau kemana lagi) tapi akhirnya saya tolak, saya ndak berani naik motor karena pernah jatuh," ujar dia.

Namun tanpa disangka, perempuan tersebut malah merampas seluruh dagangan 70 nasi bungkusnya dan dompet berisi uang Rp 400.000 milik Mbah Ginem.

"Tiba-tiba malah nggeblas mboten wangsul kulo ditinggal teng pinggir ndalan (tiba-tiba bablas, tidak balik lagi saya ditinggal di pinggir jalan). Sekule dibeto sedoyo kalihan dompet. (Nasinya dibawa semua sama dompet)," tutur dia.

Baca juga: Mbah Ginem Menangis, Nasi Bungkus dan Dompetnya Ludes Dicuri Saat Jualan Keliling

Ilustrasishutterstock Ilustrasi

Menangis

Mbah Ginem yang bingung dan kecewa tak bisa menahan air matanya.

Ia kebingungan melunasi setoran dagangannya.

Lebih-lebih seluruh uang di dompet milik Mbah Ginem ikut digondol penipu.

"Saya nangis waktu berhenti di warung karena mikir bagaimana nanti setorannya. Dagangan belum dibayar sudah dibawa kabur orang," kata Mbah Ginem pilu.

Baca juga: Sentuh Hati Presiden Jokowi, Ini Kisah Mbah Khotimah, Nenek Penjual Jajanan Pasar

Relawan minta pelaku dikejar

Ilustrasi Polisi KOMPAS.com/NURWAHIDAH Ilustrasi Polisi
Salah seorang relawan bernama Tonex mengaku bersimpati dengan kisah mbah Ginem.

Ia mengatakan kasus serupa tak hanya sekali terjadi. Kasus yang sama juga pernah menimpa seorang pedagang jajanan pasar di Kota Semarang bernama Mbah Khotimah.

"Kami berharap penipunya bisa segera ditangkap karena kejadian ini yang saya tahu, sudah beberapa kali terjadi di Semarang dan mengincar pedagang lansia," jelas Tonex.

Ia bersama rekan-rekannya pun mengumpulkan donasi untuk Mbah Ginem.

"Kami mendengar kabar ini dari sosial media. Dan tergerak mengumpulkan bantuan uang dari kawan-kawan donatur untuk Mbah Ginem. Semoga bisa bermanfaat dan berjualan lagi," kata dia.

Sumber: Kompas.com (Penulis : Kontributor Semarang, Riska Farasonalia | Editor : Teuku Muhammad Valdy Arief)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com