"Saya nangis waktu berhenti di warung karena mikir bagaimana nanti setorannya. Dagangan belum dibayar sudah dibawa kabur orang," ucapnya.
Saat itu, Mbah Ginem bertemu dengan tetangganya yang kemudian mengantar nenek 65 tahun itu pulang ke rumah.
"Waktu itu kan kejadiannya di PKL daerah banjir kanal barat. Saya berjalan kaki keliling dari jam 6 sampai jam 11 masuk ke kampung-kampung daerah Poncowolo. Setelah kejadian diantar tetangga pulang ke rumah," akunya.
Baca juga: Bertahan di Tengah Wabah, Pedagang Pasar Gunungkidul Jual Dagangan Secara Online
Walapun mengalami kerugian, Mbah Ginem mengaku tak akan melaporkan kejadian tersebut ke polisi.
Ia menganggap kejadia tersebut adalah cobaan yang harus ia jalani dengan pasrah dan ikhlas.
"Kulo pasrah ikhlas lahir batin. Mboten laporan. Rejeki pun enten sing ngatur (Saya pasrah dan ikhlas. Rejeki sudah ada yang mengatur," ujarnya.
Selain itu ia mengaku akan tetap berjualan walaupun baru saja mengalami kejadian yang tak mengenakkan.
Baca juga: 10 Aglonema Digasak Pencuri, Korban: Yang Dicuri Jenisnya Antik-antik
"Mboten kapok, nek mboten sadeyan mangke uripe pripun (Tidak kapok, kalau tidak jualan nanti hidupnya gimana)," ucapnya.
Mbah Ginem hidup bersama kakak kandung dan keponakannya di rumah sederhana di Jalan Setiyaki, Bulu Lor, Semarang Utara. Suami Mbah Ginem sudah meninggal dunia beberapa tahun lalu.
Kejadian yang dialami Mbah Giyem menjadi perhatian publik. Beberapa donatur memberikan bantuan uang tunai pada Mbah Ginem.
Baca juga: Kotak Amal Mushala Dicuri di Pondok Pinang, Uang Pembayaran Guru Ngaji Pun Raib
"Kami mendengar kabar ini dari sosial media. Dan tergerak mengumpulkan bantuan uang dari kawan-kawan donatur untuk Mbah Ginem.Semoga bisa bermanfaat dan berjualan lagi."
"Kami juga berharap penipunya bisa segera ditangkap. Karena kejadian ini yang saya tahu sudah beberapa kali terjadi di Semarang dan mengincar pedagang lansia," jelas Tonex, seorang relawan Semarang Peduli.
Selain Mbah Ginem, kejadian serupa juga pernah dialami oleh seorang nenek penjual jajanan pasar keliling Mbah Khotimah (70) yang tinggal di Jalan Jangli IV RT 3 RW 9 Kelurahan Jatingaleh, Kecamatan Candi Sari.
SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Riska Farasonalia | Editor: Teuku Muhammad Valdy Arief)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.