KOMPAS.com - Sebagian besar warga Banjar Dinas Kecicang Islam, Desa Bebandem, Kabupaten Karangasem, Bali, yang kehilangan indra penciuman dan perasa telah sembuh.
Saat ini tinggal dua warga Banjar yang masih kehilangan indra penciuman.
Kepala Dinkes Karangasem Gusti Bagus Putra Pertama mengatakan, warga yang sebelumnya kehilangan indra penciuman sembuh karena mengonsumsi obat tradisional.
Selain itu mereka menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat.
Adapun kejadian itu berlangsung sejak Januari 2020 hingga awal September.
"Kita lacak dan dari 4.000 warga (populasi) di sana, tinggal dua yang mengalaminya, dan dia sudah (berangsur-angsur) membaik," kata Bagus saat dihubungi, Jumat (4/9/2020).
Baca juga: Sejumlah Warga di Bali Tiba-tiba Kehilangan Indra Penciuman dan Perasa
Bagus menduga penyebab warga kehilangan indra penciuman dan perasa karena faktor khawatir hingga memengaruhi pikiran mereka. Namun, dia tidak menjelaskan faktor khawatir yang dimaksud.
Petugas dari Dinkes Karangasem telah melakukan swab kepada beberapa warga yang sembuh.
Hasilnya, warga tidak terindikasi terpapar Covid-19.
Baca juga: Ternyata Segini Harga Aglonema hingga Jadi Incaran Para Pencuri
Selain itu warga yang sebelumnya sakit juga tidak menderita gejala seperti batuk, pilek, atapun demam.
"Tidak mengarah ke sana (Covid-19). Bisa saja karena psikis pikiran, karena reseptor di hidung tak ada tersumbat. Karena kalau Covid, di saluran napas pasti ada keluhan," katanya.
Di desa tersebut memang sempat ada empat warga yang terkonfirmasi positif Covid-19. Namun, mereka kini sudah sembuh.
Warga yang kontak erat dengan pasien Covid juga sudah selesai melakukan isolasi mandiri selama 14 hari. (Kontributor Bali, Imam Rosidin)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.