Leo menerangkan, kepada penyidik Syahrul mengaku dipulangkan pukul 06.00 WIT.
Namun, ternyata ada saksi yang melihat Syahrul telah tiba di Kawasan Poka pada pukul 00.000 WIT.
Kasus dugaan penculikan ini juga dilaporkan kepada polisi pada pukul 01.00 WIT.
“Saat mau ke sekretariat ada tiga temannya melarang jangan ke sekretariat dulu karena ada polisi, padahal kami polisi di situ adalah membantu untuk meperjelas masalah yang terjadi," kata Leo.
Baca juga: Mahasiswa Unpatti Muncul dan Mengaku Tak Diculik, Ini Penjelasannya
Leo menyebutkan, beberapa rekan meminta Syahrul tak kembali ke Sekretariat Ekonomi Universitas Pattimura.
Syahrul diminta menginap di rumah salah satu seniornya berinisial ML.
"Tapi justru diarahkan Syahrul Wajdo ini bergeser dulu ke satu rumah seniornya namanya ML, itu juga dengan catatan kalau ditanya polisi jangan di rumah ML tapi di rumah BC sehingga tidak ada kejelasan,” ungkapnya.
Polisi juga telah melakukan visum terhadap Syahrul.
Menurut Leo, tak ada tanda-tanda kekerasan yang ditemukan di tubuh mahasiswa tersebut.