Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Mau Timbulkan Klaster Baru Covid-19, Jekek-Setyo Ogah Gelar Kampanye Terbuka

Kompas.com - 04/09/2020, 21:44 WIB
Muhlis Al Alawi,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

WONOGIRI, KOMPAS.com- Pasangan calon Joko Sutopo-Setyo Sukarno tidak akan menggelar kampanye terbuka pada Pilkada Wonogiri menyusul belum berakhirnya pandemi Covid-19.

“Kami tidak akan gelar kampanye terbuka. Setelah kami cermati PKPU No 6 sulit sekali untuk bisa menyelenggarakan itu,” kata Jekek usai mendaftar sebagai bakal calon bupati bersama pendampingnya, Setyo Sukarno, di KPUD Wonogiri, Jumat (4/9/2020) siang.

Menurut Jekek, langkah pemenangan saat berkampanye harus mengedepankan protokol kesehatan sehingga jangan sampai terjadi klaster baru penularan Covid-19.

Baca juga: Didukung 5 Parpol, Jekek-Setyo Optimistis Raup 70 Persen Suara dalam Pilkada Wonogiri

Untuk itu Jekek tidak menginginkan ada pihak-pihak yang terkonfirmasi covid-19 karena mengikuti aktivitas kampanye Jekek-Setyo.

Tak hanya itu, tim kampanye pun tidak akan bisa mengontrol bila dilakukan kampanye terbuka.

Dia khawatir terjadi sesuatu di luar kontrol sehingga Jekek-Setyo dianggap tidak patuh terhadap regulasi yang ada.

Kampanye terbuka, menghadirkan masa ditempat terbuka dengan kapasitasnya maksimal lima puluh persen. Lalu jarak harus dihitung satu meter.Kalau melebihi 50 persen berarti menyalahi peraturan yang ada dan masuk pelanggaran,” ungkap Jekek.

Baca juga: Dapat Dukungan PKS, Eks Perwira Polisi dan Mantan Anggota KPUD Jateng Ikut Pilkada Wonogiri

Jekek mengatakan peraturan KPU Nomor 6 tahun 2020 sudah mengatur metode kampanye di tengah pandemi.

“Boleh kita punya bolo sewu (teman seribu). Tetapi kita tidak boleh melibatkan mereka semua karena kita harus daring saat pertemuan terbatas. Dan semuanya diawasi oleh Bawaslu sebagai wasit pilkada,” jelas Jekek.

Dia menambahkan saat pendaftaran paslon di KPUD Wonogiri, Koalisi Wonogiri Sukses pun hanya menghadirkan 14 orang saja.

Mereka tidak membawa masa hingga ribuan orang karena ingin konsisten dalam berdisiplin protokol kesehatan di tengah pandemi.

“Inilah tanggung jawab kami saat saya mendaftar sebagai bakal calon saya masih menjabat sebagai Ketua Gugus Tugas Penanganan covid-19. Kalau kami membawa pendukung yang ekornya dua hingga tiga kilometer, saya khawatir kami dianggap tidak konsisten,” demikian Jekek.

Baca juga: Maju Mundur Jekek di Pilkada Wonogiri 2020

Meski tidak menggelar kampanye terbuka, Jekek mengaku sudah merancang strategi khusus dengan mengerahkan seluruh jejaring hingga tingkat bawah.

Jejaring yang dibangun difokuskan mengedukasi masyarakat dengan visi dan misinya menjadikan Wonogiri yang maju, mandiri dan sejahtera.

“Aliran kami demokrasi adalah edukasi. Demokrasi adalah memberi contoh dan proses untuk memberikan pemahaman politik kepada masyarakat,” sebut Jekek.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com