Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bobby Nasution-Aulia Rachman Mendaftar ke KPU Medan, Tampil "Gaul" Naik Vespa

Kompas.com - 04/09/2020, 20:51 WIB
Kontributor Medan, Mei Leandha,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

 

Pendaftaran hari pertama

Ketua KPU Kota Medan Agussyah Ramadhani Damanik mengatakan,  pendaftaran bapaslon harus tetap mematuhi protokol kesehatan. Sesuai ketentuan, bapaslon yang mendaftar harus membawa surat keterangan real time swab yang hasilnya negatif.

"Ini hari pertama pendaftaran, dibuka sampai Minggu. Sekarang akan dilakukan penelitian berkas, kalau syarat tidak lengkap dan tidak sah akan dikembalikan untuk dilengkapi," kata Agussyah.

Jika dokumen dinyatakan lengkap, hari ini juga akan diterbitkan tanda terima dan dibuat surat pengantar untuk melakukan pemeriksaan kesehatan di RSUP Haji Adam Malik, Medan.

"Tm verifikasi langsung konfirmasi ke parpol pengusung untuk memastikan keabsahan. Setelah itu, verifikasi berkas syarat calon," sambungnya.

Proses verifikasi berlangsung sampai lepas Magrib, sebagian warga sudah membubarkan diri, namun para loyalis memilih bertahan dengan makanan dan minuman yang mereka beli sendiri.

Semangat reformasi

Bobby-Aulia diusung delapan partai politik (parpol) yaitu: PDI-Perjuangan, Gerindra, Golkar, Nasdem, PAN, PPP, PSI dan Hanura. Pasangan ini memilih mendaftar di hari Jumat karena yakin akan mendapat keberkahan. Apalagi Jumat adalah hari terbaik dalam Islam.

Disela-sela verifikasi, kepada wartawan Bobby mengatakan, sejak awal dirinya membawa semangat kolaborasi yang akan diterapkan dalam pemerintahannya kelak. Dia menyebutnya collaborative government atau pemerintahan kolaboratif.

Ada tiga perubahan penting untuk Kota Medan dalam pemerintahan kolaboratif tersebut yaitu reformasi birokrasi, reformasi pelayanan publik serta pencegahan dan pemberantasan korupsi. Menurutnya, Kota Medan paling rawan korupsi dan rajanya pungli. Ini sangat memalukan dan menjadi pukulan keras untuk semua orang, tidak boleh dibiarkan.

"Saya dan Bang Aulia berjanji kepada masyarakat Kota Medan untuk menekan angka korupsi dan pungli serta sesegara mungkin melacak dan menindak oknum-oknum yang terlibat," kata Bobby.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com