Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mahasiswa Unpatti Muncul dan Mengaku Tak Diculik, Ini Penjelasannya

Kompas.com - 04/09/2020, 20:24 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

 

“Jadi, saat saya nengok ke belakang ada mobil satu saya bilang ke (teman) jalan sudah kondisi tidak beres, lalu mobilnya hampiri saya, lalu dua orang turun dari mobil lalu tangkap saya,” kata dia.

Syahrul mengaku, di dalam mobil tersebut, ada seseorang yang ternyata ia kenali sebagai seniornya di organisasi.

Sedangkan satunya lagi mengaku sebagai seniornya. Dari lokasi kejadian, ia lalu dibawa untuk diinterogasi di kawasan Lapiaso.

“Setelah itu, kami ke Batu Koneng untuk makan nasi kuning lalu kami ke Passo isi bensin, setelah itu ada yang keluar terima telepon lalu setelah itu saya dibawa pulang, ditaruh di depan Kantor Desa Poka,” kata dia.

Baca juga: Seorang Mahasiswa Diculik Usai Demonstrasi, Polisi: Korban Mengaku Dipukuli

“Jadi, di depan Indomaret saya ketemu salah satu teman saya di kampus, saya turun di depan Pemda 3, saya turun di situ lalu saya berjalan ke Sekretariat Ekonomi, tidur di salah satu rumah senior, paginya baru saya balik ke sekretariat ekonomi,” tambah dia.

Ia mengaku, tidak datang langsung ke Sekretariat Ekonomi untuk menemui rekan-rekannya karena takut ada polisi di sana.

“Karena saya takut ada polisi cari saya soal demo kemarin di kantor gubenrur,” kata dia.

Syahrul sendiri baru memberikan keterangannya ke wartawan setelah sehari menjalani pemeriksaan oleh penyidik.

Selama menjalani pemeriksaan hingga rekonstruksi kasus, pihak keluarga tidak diizinkan menemui Syahrul.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com