Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Bocah 5 Tahun Tewas Ditabrak Truk Saat Mau Jajan di Warung, Polisi Buru Sopir

Kompas.com - 04/09/2020, 19:36 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Pasangan suami istri asal Palembang, Sumatera Selatan, Suhendar (28) dan Irma Purnamasari (28), syok saat mengetahui anak semata wayangnya, M (5), tewas tertabrak truk pengangkut air, Kamis (3/9/2020).

Menurut paman korban, Dodi, saat itu M diduga hendak menyeberang jalan untuk jajan di warung tak jauh dari rumahnya.

"Kondisi jalan malam saat itu memang sepi. Keponakan saya ini mau jajan pergi ke warung. Kami baru tahu ketabrak dari tetangga," ujarnya Jumat (4/9/2020).

Baca juga: Jajan ke Warung Tetangga, Bocah 5 Tahun Tewas Terlindas Truk Air, Sopirnya Buron

Sementara itu, menurut warga sekitar, peristiwa miris itu terjadi di Jalan Talang Kemang, Kecamatan Gandus, Palembang. Warga pun sempat mengejar truk yang menabrak M.

"Anak itu sudah tewas stelah kami dekati. Sementara sopirnya langsung lari. Mobil itu membawa air," kata Sahnan, Ketua RT 22, saat berada di rumah sakit Bhayangkara Palembang.

Orangtua syok

Sementara itu, menurut Dodi, orangtua korban syok mengetahui peristiwa itu.

Pihak keluarga pun telah berharap polisi segera menangkap sopir truk yang kabur usai menabrak M.

"Ketika dikejar, mobilnya menepi. Saat didekati ternyata sopurnya tidak ada lagi. Dia sudah melarikan diri," ujar Shanan.

Polisi buru sopir

Sementara itu, usai menerima laporan dari keluarga korban, polisi segera bertindak mencari sopir truk.

"Pelakunya masih kita kejar," kata Kanit Lakalantas Polrestabes Palembang Iptu Sucipto

Baca juga: Masker Kain Jumputan Palembang, Strategi Saat Pandemi hingga Digandrungi Artis

Seperti diberitakan sebelumnya, polisi telah melacak nomor polisi truk tersebut, yaitu BG 8220 MO.

Menurut Sucipto, akibat kecelakaan itu, korban sempat terseret sejauh 200 meter dan mengalami luka parah di bagian kepala. 

"Ketika korban hendak menyeberang langsung ketabrak truk ini. Korban sempat terseret sekitar 200 meter," kata Sucipto.

(Penulis: Kontributor Palembang, Aji YK Putra | Editor: Aprillia Ika)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com