Kepala Bidang Humas Polda Sumbar Kombes Stefanus Satake Bayu Setianto yang dihubungi membenarkan peristiwa itu terjadi di Pasaman pada Minggu (30/8/2020) sekitar pukul 14.00 WIB.
"Peristiwanya di Pasaman pada Minggu sekitar pukul 14.00 WIB. Warga menggerebek pasangan mesum dan kemudian wanitanya diarak di jalan," kata Stefanus yang dihubungi Kompas.com, Jumat (4/9/2020).
Stefanus mengatakan untuk kasus mesum tersebut sudah diselesaikan oleh ninik mamak setempat dengan menikahkan pasangan mesum tersebut.
Sebelumnya, menurut Stefanus, warga juga sudah mempergoki wanita tersebut berbuat mesum pada Maret 2020 lalu.
"Dulu pernah dipergoki warga. Sudah dikasih peringatan, tapi kemudian ketahuan lagi sehingga warga mengaraknya di jalan. Tapi sekarang sudah diselesaikan oleh ninik mamak dan dinikahkan," jelas Stefanus.
Namun untuk dugaan ada unsur pidana, menurut Stefanus polisi sedang melakukan penyelidikan termasuk untuk warga yang melakukan pengarakan dan menyebar video.
"Sekarang sedang diselidiki polisi. Apa ada unsur pidananya atau tidak. Saat ini, untuk laporan polisi dari pihak yang merasa dirugikan belum ada," jelas Stefanus.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.