Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lagi "Booming", Aglonema Jadi Incaran Pencuri

Kompas.com - 04/09/2020, 12:16 WIB
Tri Purna Jaya,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi


LAMPUNG, KOMPAS.com - Pencurian tanaman hias aglonema kian marak di Bandar Lampung.

Aglonema merupakan tanaman yang sedang ramai dicari.

Sejumlah warga yang mengoleksi aglonema terpaksa gigit jari lantaran tanaman hias mereka digondol pencuri.

Baca juga: Perempuan Setengah Bugil Diarak Warga dan Anak-anak di Sumbar

Para pencuri pun kini makin berani masuk ke pekarangan rumah untuk mengambil aglonema beserta potnya.

Herdi (31) warga Perumahan Deroyale Residence, Sumber Agung, Kemiling, kehilangan tiga aglonema miliknya pada Kamis (3/9/2020).

Diduga, pencuri menggondol tanaman hias itu pada dini hari.

"Pagi, pas keluar rumah, teras berantakan, penuh tanah. Aglonema saya dicabut dari pot," kata Herdi saat dihubungi, Kamis.

Baca juga: Pemburu Babi Tewas Tertembak, Warga Serahkan 14 Pucuk Senjata ke Polisi


Herdi mengatakan, tiga aglonema miliknya yang hilang itu jenis red ancamani, aglonema plastik, dan pride sumatera.

"Kalau ditotal harganya bisa Rp1,5 juta," kata Herdi.

Herdi menambahkan, yang kehilangan aglonema itu bukan hanya dia, melainkan tetangga rumahnya juga kehilangan.

"Tetangga saya kena (kehilangan) satu pot. Terus yang tetangga belakang dua pot," kata Herdi.

AGLONEMA—Eka Setyawati, warga Jalan Jambu Kota Madiun berada ditengah-tengah koleksi tanaman hias Aglonemanya yang dijual mulai Rp 50.000 hingga jutaan rupiah.KOMPAS.COM/MUHLIS AL ALAWI AGLONEMA—Eka Setyawati, warga Jalan Jambu Kota Madiun berada ditengah-tengah koleksi tanaman hias Aglonemanya yang dijual mulai Rp 50.000 hingga jutaan rupiah.
Pencurian aglonema ini juga sempat terjadi sebelumnya pada 31 Agustus 2020 lalu di Sepang Jaya, Way Halim.

Asmanidar (39) kehilangan lebih dari sepuluh aglonema miliknya yang ditaruh di dalam pot di pekarangan rumah.

Asmanidar mengatakan, setiap satu tangkai aglonema miliknya itu ditaksir mencapai Rp350.000.

"Ada lima jenis yang hilang, jumlahnya lebih dari sepuluh. Itu yang antik-antik jenisnya, harganya mulai dari Rp150.000 sampai Rp350.000," kata Asmanidar.

Warga lain di daerah rumah Asmanidar, yakni Jasminar (60) juga mengaku kehilangan aglonema seharga Rp500.000.

"(Aglonema) itu saya taruh di teras. Berani masuk malingnya, punya saya itu harganya Rp500.000," kata Jasminar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com