Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengaku Kerasukan, Pria di Tasikmalaya Sekap Orangtua dan Tusuk Tetangga hingga Tewas

Kompas.com - 04/09/2020, 12:10 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - UW (33) warga Tasikmalaya mengaku kerasukan saat tusuk kerabatnya sendiri, Siti Maesaroh (53) dan anaknya, dede Eman (34) pada Rabu (2/9/2020) tengah malam.

Dede tewas karena tusukan mengenai jantung. Sedangkan Siti Maesaroh kritis dan menjalani perawatan di Rumah Sakit Prasetya Bunda, Kota Tasikmlaya.

UW juga sempat menyekap ibu dan ayah kandungnya di toilet.

Baca juga: Detik-detik Pria Mengamuk Usai Pamer Pisau, Tusuk 2 Warga Tanpa Sebab, Mengaku Kerasukan

Menurut Rahmat Durahmat (55) salah seorang saksi mata kejadian tersebut berawal dari UW yang memamerkan pisau baru dan mengasah pisau tersebut di dekat rumah Siti Maesaroh.

Namun tiba-tiba, UW mengaku kesurupan dan berteriak-teriak sebelum masuk ke rumah korban. UW kemudian menusuk Siti. Tapi penusukan dihalangi anaknya, Dedi.

UW kemudian secara membabi buta menusuk Dedi dan ibunya.

"Pelaku sempat mengaku kerasukan dan teriak-teriak sebelum masuk ke dalam rumah untuk menusuk kedua korban. Kedua korban ditusuk di bagian dada sampai anaknya meninggal dunia di rumah sakit," jelas Rahmat.

Baca juga: Motif Pelaku Tusuk 2 Tetangga dan Sekap Kedua Orangtuanya di Tasikmalaya

"Katanya berawal dari pelaku sedang memamerkan pisau baru dan sedang mempertajam pisau itu di dekat rumah korban. Tiba-tiba pelaku tanpa sebab menusuk kedua korban di bagian dada yang membuat warga di sini geger," jelas Rahmat Durahmat di lokasi kejadian, Kamis (3/9/2020) dini hari.

Setelah menusuk dua kerabatnya, UW menyekap ayah dan ibu kandungnya di toilet rumah.

"Pelaku juga sempat mempertahankan diri dengan cara menyekap ayah dan ibu kandungnya setelah menusuk kedua korban. Tapi, kita dan petugas kepolisian berhasil mengamankan pelaku," katanya.

Baca juga: Kenalan di Medsos, WN Irak Rampok dan Tusuk Waria di Jember

Setelah menyekap kedua orangtuanya, UW kabur dan sembunyi di atas plafon.

"Sempat sembunyi di plafon rumahnya, rumahnya tak jauh di rumah korban juga. Mereka itu masih saudaraan," tambahnya.

Anggota kepolisian bersama masyarakat berhasil mengamankan pelaku meski UW sempat memberikan perlawanan.

Diduga alami gangguan jiwa

IlustrasiShutterstock Ilustrasi
Sementara itu Kepala Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polresta Tasikmalaya, AKP Yusuf Ruhiman, mengatakan pihaknya langsung memeriksa pelaku untuk mengetahui motif pembunuhan itu.

Namun, hasil pemeriksaan sementara pelaku diduga alami ganggun jiwa.

"Kita sudah sempat periksa tersangka. Tapi kadang nyambung ngomongnya, kadang tidak. Kita akan minta medis mendampingi," tambah Yusuf.

Baca juga: Rampok dan Tusuk Seorang Waria di Indekos, WN Irak Jadi Tersangka

Untuk memastikannya, kepolisian masih harus menunggu keterangan medis. Merea rencananya akan meminta bantua psikiater untuk memastikan pelakuan alami gangguan jiwa atau tidak.

"Memang selama ini tak masuk akal jawaban dari pelaku. Pelaku mengaku mendapatkan bisikan gaib supaya untuk menusuk korban," ungkapnya.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Irwan Nugraha | Editor: Farid Assifa)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com