Inda tak lupa mengedukasi pelaku UMKM setiap produk mereka dipromosikan.
Semisal produk UMKM belum ada PIRT, maka diberitahukan untuk segera mengurus sekaligus diinformasikan cara pengurusannya.
“Meski produk UMKM belum ada PIRT, tetap saya endorse, tetapi saya beritahukan untuk segera mengurus PIRT-nya,” kata Inda.
Dia juga memberikan saran dan kritik tentang produk yang di-endorse yang disampaikan melalui DM masing-masing akun Instagram UMKM.
Saran itu diberikan agar mereka bisa memperbaiki kualitas produk.
Sejatinya sudah disiapkan uang pengganti produk dari Inda bagi produk yang di-endorse.
Namun, pelaku UMKM menolak lantaran sudah merasa terbantu dengan promosi gratis.
Inda menambahkan, produk UMKM yang di-endorse akan muncul di Instagram paling lama 14 hari setelah barang diterima.
Agar konten endorsement yang diunggah menarik, Inda memiliki tim foto dan video sendiri.
Inda juga dibantu suaminya, Bagus Adhitama, yang ikut mengambil foto dan video. Bagus juga yang memberikan narasi tentang produk yang di-endorse.
Selain diunggah di Instagram milik Indah, foto dan video juga dikirimkan ke pemilik UMKM.
“Saya kirim agar foto atau video itu diunggah di media sosial pelaku UMKM sendiri,” ungkap Inda.
Inda merasa bahagia manakala ada komentar dari warganet yang membeli produk UMKM setelah melihat Instagram-nya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.