Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Detik-detik Pria Mengamuk Usai Pamer Pisau, Tusuk 2 Warga Tanpa Sebab, Mengaku Kerasukan

Kompas.com - 04/09/2020, 11:49 WIB
Setyo Puji

Editor

KOMPAS.com - Nasib naas dialami Siti Maesaroh (53) dan anaknya Dede Eman (34), warga Kelurahan Sukamaju Kaler, Kecamatan Indihiang, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat.

Pasalnya, mereka mengalami luka parah akibat ditusuk keponakannya sendiri berinisial UW (33) di depan rumahnya.

Peristiwa naas tersebut terjadi pada Rabu (2/9/2020).

Warga setempat, Rahmat Durahmat (55) mengatakan, kejadian itu bermula saat pelaku memamerkan pisau baru yang telah diasah di dekat rumah korban.

Tanpa sebab yang jelas, pelaku kemudian menghampiri Siti, lalu menusuknya.

Baca juga: Motif Pelaku Tusuk 2 Tetangga dan Sekap Kedua Orangtuanya di Tasikmalaya

Mengetahui hal itu, Dede kemudian berusaha melindungi ibunya tersebut dari serangan pelaku.

Namun, pelaku justru secara membabi buta menyerang keduanya.

"Katanya berawal dari pelaku sedang memamerkan pisau baru dan sedang mempertajam pisau itu di dekat rumah korban. Tiba-tiba pelaku tanpa sebab menusuk kedua korban di bagian dada yang membuat warga di sini geger," jelasnya di lokasi kejadian, Kamis (3/9/2020) dini hari.

"Pelaku juga sempat mengaku kerasukan dan teriak-teriak sebelum masuk ke dalam rumah untuk menusuk kedua korban," tambahnya.

Usai menusuk kedua korban, pelaku langsung kabur ke rumahnya saat dikejar warga.

Korban kemudian dievakuasi ke rumah sakit. Namun naas, akibat luka yang diderita itu, Dede Eman akhirnya meninggal dunia setelah mendapat perawatan medis.

Baca juga: Pamer Pisau, Pria Ini Tusuk 2 Warga hingga 1 Tewas dan Sekap Orangtuanya di Toilet

 

Sekap orangtua dan bersembunyi

Pelaku penusukan ibu dan anak sekaligus saudara dekatnya di Kecamatan Indihiang, Kota Tasikmalaya, sedang menjalani pemeriksaan di ruang Satreskrim Polresta Tasikmalaya, Kamis (3/9/2020).KOMPAS.COM/IRWAN NUGRAHA Pelaku penusukan ibu dan anak sekaligus saudara dekatnya di Kecamatan Indihiang, Kota Tasikmalaya, sedang menjalani pemeriksaan di ruang Satreskrim Polresta Tasikmalaya, Kamis (3/9/2020).

Mengetahui kejadian itu, warga setempat langsung melaporkan ke polisi.

Namun saat akan ditangkap, pelaku justru menyekap kedua orangtuanya di toilet dalam rumah.

Tapi aksinya itu tak berlangsung lama. Warga dan polisi akhirnya berhasil melumpuhkan pelaku yang saat itu bersembunyi di atas plafon rumahnya.

"Pelaku juga sempat mempertahankan diri dengan cara menyekap ayah dan ibu kandungnya setelah menusuk kedua korban. Tapi, kita dan petugas kepolisian berhasil mengamankan pelaku," jelasnya.

Pelaku kemudian berhasil diamankan beserta barang bukti pisau yang digunakan untuk menusuk korban.

Baca juga: Ayah Sudah Tua dan Tak Bisa Bekerja Keras, Tentu Sedih Sapinya Mati Ditembak Polisi

Diduga alami gangguan jiwa

IlustrasiShutterstock Ilustrasi

Kepala Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polresta Tasikmalaya, AKP Yusuf Ruhiman mengatakan, pelaku saat ini sudah berhasil diamankan.

Dari pemeriksaan yang dilakukan, keterangan pelaku tidak jelas dan diduga mengalami gangguan jiwa.

"Kita sudah sempat periksa tersangka. Tapi kadang nyambung ngomongnya, kadang tidak," tambah Yusuf.

Untuk memastikan kondisi kejiwaan pelaku, ia mengaku akan melibatkan psikiater. 

"Memang selama ini tak masuk akal jawaban dari pelaku. Pelaku mengaku mendapatkan bisikan gaib supaya untuk menusuk korban," ungkapnya.

Penulis : Kontributor Tasikmalaya, Irwan Nugraha | Editor : Farid Assifa

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com