KOMPAS.com - Nasrul (43) pria asal Aceh Utara mengaku menyesal telah menggorok leher ibu kandungnya sendiri, Fatimah Sulaiman (63) hingga tewas.
“Saya akan ziarahi makam ibu jika sudah bebas nanti,” kata Nasrul sembari tertunduk saat ditemui Kompas.com di Kejari Aceh Utara pada Kamis (3/9/2020).
Nasrul juga mengaku tak mengetahui lokasi pemakaman sang ibu karena sejak ia ditahan tak ada satu pun keluarga yang mau menjenguknya.
Baca juga: Anak Gorok Ibu gegara Tak Diberi Uang Mengaku Menyesal, Janji Ziarah ke Makam Ibunya
Hanya sang istri yang sesekali datang namun tak membawa anak mereka.
“Saya rindu anak saya,” katanya.
Saat ini berkas kasus anak gorok ibu kandung tersebut sudah dinyatakan (lengkap) P21 dan dilimpahkan ke Kejari Aceh Utara.
Selain tersangka, polisi juga menyerahkan barang bukti berupa pisau dan pakaian korban.
Baca juga: Pengakuan Ibu Sebelum Tewas Dibunuh Anak Kandung: Silakan Gorok Leher Saya, Biar Saya Dapat Surga
Sang anak kandung tega membunuh ibunya, Fatimah Sulaiman (63) hanya karena tidak diberi uang Rp 20.000 untuk membeli rokok.
Pada hari pembunuhan, Senin (8/6/2020), Nasrul datang menemui ibunya untuk meminta uang Rp 300.000. Namun sang ibu tak memiliki uang sebesar itu.
Lagi-lagi, Nasrul meminta uang Rp 20.000 untuk membeli rokok. Sang ibu pun kembali mengatakan jika ia tak memilik uang.
Baca juga: Nenek Miskin Ditemukan Tewas dengan Luka Gorok, tapi Semua Pintu Rumah Terkunci
Merasa kesal karena tak diberikan uang, Nasrul pun mengancam ibunya dengan pisau dapur.
“Ibunya bilang silakan gorok leher saya, biar saya dapat surga. Mendengar ucapan ibunya, dia geram lalu menggorok leher ibunya,” jelas Kasat Reskrim Polres Aceh Utara, AKP Rustam Nawawi, Selasa (9/6/2020).
Nasrul pun menggorok leher ibunya hingga tewas.
Setelah membunuh ibunya, Nasrul mengunci rumah dan pergi. Ia kemudian nongkrong dan membeli kopi di warung.
Baca juga: Pengakuan Anak yang Bunuh Ibu Kandungnya: Ada Bisikan Menuntun Saya Membunuh