KOMPAS.com - Berita tentang seorang mahasiswa yang diculik sekelompok pria berbadan tegap di Ambon, Maluku, menjadi sorotan.
Korban yang diketahui mahasiswa Universitas Pattimura Ambon bernama Muhamad Syahrul Wadjo, diculik usai gelar demo.
Syahrul diculik di kawasan Poka, Kecamatan Teluk Ambon, Kota Ambon, Rabu (2/9/2020) malam.
Sementara itu, berita tentang rumah seorang kakek berinsial SJ (50) di Desa Sai, Kecamatan Soromandi, Bima, Nusa Tenggara Barat, dibakar warga juga menyita perhatian pembaca di Kompas.com.
Peristiwa anarkis itu terjadi usai tersiar isu tudingan dukun santet, Kamis (3/9/2020).
Berikut ini berita populer nusantara selengkapnya:
"Barang-barang yang rusak dan terbakar antara lain uang Rp 200 juta. Total kerugian Rp 250 juta," kata Kasub Sektor Soromandi Ipda Zulkifli melalui keterangan tertulis, Kamis.
Zulkifli menjelaskan, peristiwa itu terjadi saat SJ sedang berbaring di bawah kolong rumahnya, Kamis dini hari.
"Hilangkan kebiasaan main hakim sendiri. Mari sama-sama kita jaga situasi kamtibmas di wilayah Soromandi agar senantiasa aman terkendali jelang pilkada damai di daerah kita tercinta," kata Zulkifli.
Baca juga: 50 Warga Bakar Rumah Seorang Kakek yang Diduga Dukun Santet, Uang Rp 200 Juta Ikut Raib
Menurut salah satu mahasiswa, penculikan Syahrul terjadi saat korban sedang berbicara dengan seseorang lewat telepon tak jauh dari Sekretariat HMI Ekonomi, Universitas Pattimura, sekitar pukul 22.30 WIT.
"Tadi kita banyak di dalam sekretariat, tiba-tiba dua mobil pribadi warna hitam muncul dan langsung menculik Syahrul yang sedang menelepon seseorang," kata Fadel Ibrahim, salah satu rekan korban, Kamis (3/9/2020) dini hari.
Saat itu, para pelaku membawa parang dan menodong korban. Mereka pun memakai masker dan topi.
Baca juga: Usai Demo di Kantor Gubernur, Seorang Mahasiswa Diculik Orang Tak Dikenal
Pada tahun 2019, Anggoe pernah ikut seleksi Akpol. Waktu itu dirinya berhasil di peringkat kedua. Namun, ia gagal di tes kesehatan kedua.