Meski segala macam teror telah diterimanya, Amin menegaskan Walhi tetap mendampingi masyarakat Pulau Kodingareng agar tidak kehilangan mata pencahariannya serta lingkungan laut yang tetap terjaga.
Saat ini, Walhi bersama organisasi serta masyarakat yang membentuk Aliansi Selamatkan Pesisir (ASP) masih berada di Pulau Kodingareng untuk mengedukasi warga akan bahaya tambang pasir.
Mereka juga meminta aparat membebaskan nelayan dari segala upaya kriminalisasi.
Baca juga: Walhi: Banjir Bandang di Luwu Utara Disebabkan Pengalihan Fungsi Hutan
Dia pun menepis kabar ASP dan Walhi tidak diterima lagi oleh masyarakat pulau.
"Pressure kepada Walhi ketika masyarakat menguat atas perjuangan lingkungan hidupnya itu digunakan untik mendelegitimasi dan membungkam upaya yang dilakukan Walhi," ujar Amin.
"Karena kita berpengalaman mengahdapi itu kami tidak akan berhenti dan surut menyampaikan fakta lingkungan yang terdampak proyek destruktif," tutur Amin.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.