Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Klaster Baru Corona di Kabupaten Tangerang, dari Perusahaan, Guru Ngaji hingga Klinik

Kompas.com - 03/09/2020, 19:13 WIB
Acep Nazmudin,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Kabupaten Tangerang, Banten kembali berstatus zona merah corona atau Covid-19. Status zona Kabupaten Tangerang disebabkan melonjaknya pasien positif corona.

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Tangerang, dr Hendra Tarmizi, mengatakan, selama Agustus 2020, jumlah pasien konfirmasi positif corona di wilayahnya bertambah hampir 200 orang.

Peningkatan tersebut disumbang oleh sejumlah klaster baru yang bermunculan.

Baca juga: Positif Corona di Kabupaten Tangerang Hampir 200 Kasus, Mayoritas Tanpa Gejala

"Ada klaster perusahaan di Kota Tangerang, di kita satu desa yang kena 22 orang, terdiri dari pegawai dan keluarga," kata Hendra dihubungi Kompas.com melalui sambungan telepon, Kamis (3/9/2020).

Selain itu, juga ada klaster guru ngaji. Kata Hendra, seorang guru ngaji yang baru pulang dari Jakarta terdeteksi positif corona dan menularkan kepada keluarga serta murid-muridnya.

Total 12 orang positif setelah dilakukan pemeriksaan sejumlah orang yang kontak beberapa waktu lalu.

"Ada juga klaster klinik, orang yang berobat ternyata positif, menularkan ke dokter dan bidan," kata dia.

Baca juga: Ini Penyebab Kabupaten dan Kota Tangerang Kembali Masuk Zona Merah Covid-19

Hingga Rabu (2/9/2020), total jumlah pasien konfirmasi positif corona di Kabupaten Tangerang mencapai 732, dengan pasien aktif 145.

145 pasien aktif positif tersebut, 107 di antaranya melakukan isolasi mandiri di rumah masing-masing lantaran tanpa gejala. Sementara sisanya dirawat di rumah sakit.

Hendra mengatakan, pihaknya telah membentuk tim satuan tugas baru untuk mengawasi pasien tanpa gejala yang melakukan isolasi mandiri di rumah.

Ke depan, kata dia, kemungkinan akan kembali dibangun rumah singgah, untuk menampung pasien positif corona tanpa gejala jika jumlahnya terus meningkat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com