Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Limbah Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung Cemari Sungai Cileuleuy, 6 Kampung Terdampak

Kompas.com - 03/09/2020, 18:32 WIB
Putra Prima Perdana,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

 

TNI minta China Railway bertanggungjawab

Komandan Kodim 0609/Cimahi, Letkol Kav Tody S.T juga berkesempatan mengunjungi lokasi proyek pembangunan terowongan 6-3 Kereta Cepat Jakarta Bandung. Sebab, Sungai Cileuleuy merupakan salah satu anak sungai Citarum.

Limbah yang dikeluarkan memiliki potensi mengganggu program Citarum Harum yang dikawal ketat oleh TNI.

Usai meninjau proyek, Tody mengatakan pihak perusahaan China Railway Group Limited (CREC) yang membangun terowongan tersebut harus melakukan tindakan jangka pendek dan jangka panjang.

"Perusahaan harus memperbaiki instalasi pengolahan air limbah karena didalam terowongan ini ada proses yang menggunakan bahan kimia (pengering semen).  Perusahaan wajib menyediakan instalasi pengolahan air limbahnya sehingga ke depan bahan kimia berbahaya yang kita tidak tahu kandunganya apa bisa diproses sesuai standar pengolahan air limbah," tuturnya.

Sementara itu, mewakili pihak CREC, Firman Firdaus Safety Officer Proyek Tunnel 6-3 mengatakan, sebagai langkah jangka pendek pihaknya akan memenuhi permintaan warga.

"Sesuai pengajuan, warga minta pemasangan pipa mungkin dari perusahan masih dipertimbangkan dari pihak China tindakan awal dulu agar aliran sungai limbah tidak menuju sungai ke warga, tapi langsung ke sungai utama itu dulu yang akan ditindaklanjuti," tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com