Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dipukul karena Tak Paham Matematika, Bocah Ini Menangis Saat Ibunya Diperiksa Polisi

Kompas.com - 03/09/2020, 17:52 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Peristiwa memilukan terjadi saat polisi memeriksa MA yang diduga menganiaya anaknya senidi saat belajar matematika, di Kota Malang, Jawa Timur. 

Korban yang masih berusia 8 tahun itu pun menangis saat melihat MA diperiksa oleh polisi. 

Seperti diketahui, korban dipukul pakai selang oleh ibu karena tak kunjung paham saat belajar matematika.

Menurut Kasatreskrim Polres Malang AKP Tiksnarto Andaru Rahutomo, peristiwa itu menunjukkan, pihaknya harus bersikap tidak gegabah dalam menangani kasus itu. 

"Kalau kami tahan, belum tentu jadi yang lebih bermanfaat. Kami kedepankan asas pemanfaatan," kata dia.

Baca juga: Ibu Pukul Anak karena Diajari Matematika Tak Kunjung Paham, Ini Kata Polisi

Satu kali pemukulan

Sebuah video yang menampilakn seorang ibu beberapa kali tampak mencambuki anaknya lantaran tak kunjung mengerti saat diajari matematika, viral di media sosial.FACEBOOK Sebuah video yang menampilakn seorang ibu beberapa kali tampak mencambuki anaknya lantaran tak kunjung mengerti saat diajari matematika, viral di media sosial.

Selain itu, Andaru menilai, kasus itu tidak bisa disamakan dengan kasus kekerasan terhadap anak lainnya.

Pasalnya, dari keterangan saksi dan terduga pelaku, pemukulan itu tidak berulang.

Artinya, pemukulan terhadap anak oleh ibunya itu baru satu kali dilakukan.

"Ini hal yang berbeda. Yang jelas bukan perilaku yang berulang," ujar dia.

Hal ini yang menyebabkan pihaknya belum memutuskan apakah kasus itu perlu ditangani secara hukum atau diselesaikan secara kekeluargaan.

Baca juga: Selama Pandemi Banyak Pasutri Muda Bercerai, Ini Penyebabnya


Libatkan perangkat desa

Andaru mengatakan, pihaknya melibatkan perangkat desa untuk melihat kasus tersebut.

Tim khusus akan dibentuk dan diminta melakukan observasi melalui kerja sama dengan pemerintah desa setempat.

"Kami siapkan tim untuk turun ke sana bersama dengan Pak Kades untuk memonitor," kata Andaru, melalui sambungan telepon, Kamis (3/9/2020).

Baca juga: Rumah Dibakar Massa gara-gara Isu Dukun Santet di Bima, Rp 200 Juta Ikut Ludes dan Korban Mengungsi

Seperti diberitakan sebelumnya, sebuah video saat MA diduga memukul anaknya saat belajar matematika menjadi viral.

Dalam video itu, MA memukul anaknya dengan selang karena tak segera paha dengan pelajaran matematika.

(Penulis: Kontributor Malang, Andi Hartik | Editor: Robertus Belarminus)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com