Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BNPB Kirim 4 Ton Ikan Tuna untuk 5.000 Santri yang Diisolasi di Banyuwangi

Kompas.com - 03/09/2020, 16:56 WIB
Achmad Faizal,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengirim bantuan makanan untuk 5.000 santri yang diisolasi di Pondok Pesantren Darussalam, Blokagung Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur. Di antaranya, empat ton ikan tuna.

Kepala Pelaksana BPBD Jawa Timur Suban Wahyudiono mengatakan, ikan laut salah satu makanan bergizi yang dibutuhkan untuk meningkatkan imunitas para santri saat diisolasi.

Baca juga: Usai Demo di Kantor Gubernur, Seorang Mahasiswa Diculik Orang Tak Dikenal

"Empat ton ikan tuna yang dikirim BNPB ke Banyuwangi. Untuk meningkatkan imunitas tubuh saat diisolasi," kata Suban saat dikonfirmasi, Kamis (3/9/2020).

Selain ikan tuna, BNPB juga mengirim 500 tempat tidur portable, 20 tenda BNPB, 20 toilet portable, dan minyak kayu putih ukuran 100 cc sebanyak 6.000 botol.

"Selain itu juga dana talangan sebesar Rp 1,5 miliar yang dipergunakan untuk kebutuhan mendesak, semua bantuan sudah sampai di Banyuwangi," ujar Suban.

Gubernur Jawa Timur juga telah membentuk tim keamanan pangan yang memantau kadar gizi dan kalori makanan yang disajikan kepada para santri.

"Kemarin Gubernur Jatim memantau langsung bagaimana tim ini bekerja untuk menyajikan makanan yang sehat dan bebas formalin dan borax," ucapnya.

Setiap harinya, Posko Covid-19 dan dapur umum yang terletak di Lapangan Kaligesing, Desa Karangmulyo, Kecamatan Tegalsari, Banyuwangi, memproduksi 18.000 porsi makanan bagi 5.000 santri yang sedang diisolasi.

Baca juga: Ada Siswa Tidak Bisa Belajar Online, Sekolah Ini Gelar Belajar di Luar Ruangan

Sebanyak 830 kasus Covid-19 tercatat di Banyuwangi hingga Kamis (3/9/2020).

Sebanyak 103 pasien sembuh dan 13 orang meninggal. Banyuwangi juga dinyatakan sebagai zona merah Covid-19 per Kamis (3/9/2020).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com