21 Prajurit TNI Korem 092 Maharajalila Tanjung Selor Positif Covid-19

BULUNGAN, KOMPAS.com – Sebanyak 21 prajurit TNI yang baru ditugaskan di Korem 092 Maharajalila, Tanjung Selor, Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara (Kaltara), terkonfirmasi positif Covid-19.

"Mereka prajurit Korem yang hasil swabnya positif adalah klaster Depo Pendidikan Kejuruan (Dodikjur) Balikpapan," ujar Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bulungan drg. Imam Sujono, Kamis (3/9/2020).

Imam menuturkan, pada 18 Agustus 2020, ada sekitar 25 prajurit TNI AD dari Balikpapan yang diminta Danrem 092 Maharajalila Letkol Inf Suratno untuk menjalani rapid test.

Baca juga: UPDATE Covid-19 di Kalteng, Kaltim, Kaltara, Gorontalo, Sulbar, Sulsel, dan Sultra 2 September 2020

Karena mereka datang dari zona merah, lanjutnya, dinas kesehatan memutuskan untuk melakukan tes swab.

Hasilnya, 21 prajurit positif, 1 negatif dan 3 di antaranya masih menunggu hasil pemeriksaan laboratorium dari Balai Besar Laboratorium dan Kesehatan (BBLK) Surabaya.

"Hasil swab kami terima Rabu 2 September 2020 sore, sejak dilakukan swab pada 18 Agustus 2020 lalu mereka sudah melakukan isolasi mandiri," kata dia.

Imam mengatakan, kondisi asrama militer di Korem 092 Maharajalila belum memenuhi syarat untuk isolasi mandiri.

"Bangunan tersebut masih baru sehingga masih butuh banyak fasilitas," tutur Imam.

Baca juga: Setelah Kajari Pringsewu, 5 Orang Lainnya Positif Covid-19

Dinas kesehatan Bulungan juga tidak bisa menempatkan mereka di RSD dr. H. Soemarno Sosroatmodjo.

Merujuk edaran revisi kelima Kemenkes RI, isolasi khusus tidak bisa dilakukan kecuali ada temuan gejala pneumoni.

"Kondisi mereka secara fisik baik, tidak ada keluhan, dan kalau kita paksakan isolasi kasihan pihak rumah sakit tidak bisa mengajukan klaim pembayaran ke pusat," jelasnya.

Dengan demikian, Dinkes Bulungan bersama tim medis Korem 092 Maharajalila menindaklanjuti dengan memaksimalkan pengawasan dan terus memantau kondisi para prajurit.

Sampai hari ini, kasus konfirmasi Covid-19 di Kaltara tercatat sebanyak 423 orang.

Rinciannya, 343 orang dinyatakan sembuh, 2 orang meninggal dan sebanyak 78 orang masih dalam perawatan dan pemantauan.