AMBON, KOMPAS.com - Para pelaku penculikan seorang mahasiswa Universitas Pattimura Ambon hingga saat ini masih belum diketahui.
Polisi masih terus mendalami dan mengusut motif serta siapa pelaku penculikan korban.
Fadel Ibrahim, salah satu rekan korban yang berada di lokasi kejadian saat insiden penculikan terjadi, mengaku, para pelaku saat itu datang dengan menggunakan dua mobil pribadi dan langsung menculik korban.
Meski berada di lokasi kejadian, dia dan teman-temannya tidak mengenali para pelaku penculikan karena saat itu para penculik mengenakan masker dan topi.
Baca juga: Setelah Demo di Kantor Gubernur Maluku, Mahasiswa Diculik, Dipukuli, lalu Dilepaskan
Namun, ia dapat memastikan bahwa para pelaku berbadan kekar dan posturnya tinggi semampai.
“Dong (mereka) pakai masker dan topi, tapi semua badan besar dan tinggi,” kata Fadel kepada Kompas.com, saat dihubungi via telepon, Kamis (3/9/2020).
Hingga saat ini, Fadel dan tiga orang rekannya yang lain bersama korban penculikan, Syahrul Wadjo, masih berada di Kantor Polresta Pulau Ambon untuk dimintai keterangannya oleh penyidik.
Korban sendiri telah menjalani visum dokter dan masih dimintai keterangannya.
Terkiat insiden itu, Wakapolda Maluku Brigadir Jenderal (Pol) Jan De Fretes belum bisa menjelaskan motif dari insiden penculikan tersebut.
“Ini motifnya masih kami dalami ya,” kata Jan kepada wartawan, saat memantau langsung penanganan kasus tersebut di Mapolresta Pulau Ambon.