Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terancam Dipecat dari PDI-P, Anak Bupati Semarang Bungkam

Kompas.com - 03/09/2020, 14:29 WIB
Dian Ade Permana,
Dony Aprian

Tim Redaksi

UNGARAN, KOMPAS.com - Anggota DPRD Kabupaten Semarang Biena Munawa Hatta enggan berkomentar terkait wacana pemecatan dirinya dari kader PDI-P.

"Saya belum ada statemen. Langsung ke Pak Bupati saja," jelasnya saat dihubungi, Kamis (3/8/2020).

Biena merupakan anak dari Bupati Semarang Mundjirin.

Sementara ibunya, Bintang Narsasi Mundjirin saat ini menjadi bakal calon Bupati Semarang yang diusung PPP, Gerindra, PKS, Nasdem, Golkar, dan PAN.

Baca juga: Jadi Bakal Calon Wabup, Sekda Kabupaten Semarang Mengundurkan Diri

Terpisah, Ketua DPC PDI-P Kabupaten Semarang Ngesti Nugraha mengatakan, rencana pemecatan Bhina masih menunggu perkembangan.

"Kita lihat perkembangannya. Tapi pasti yang tidak loyal kepada partai, kepada instruksi Ketua Umum PDIP untuk mengamankan rekomendasi akan mendapat sanksi," ujarnya usai peresmian Sekretariat Pemenangan Ngesti Nugraha-Basari di Tuntang, Kabupaten Semarang.

Wacana pemecatan Biena Munawa Hatta disampaikan Sekretaris DPD PDI-P Jawa Tengah Bambang Kusriyanto.

Baca juga: Tolak Tawaran Jadi Cawabup, Anggota DPRD Kabupaten Semarang Terancam Dipecat

Selain Biena, pemecatan sebagai kader PDI-P juga membayangi Mundjirin.

"Kita pecati semua. Biar tidak mbalelo. Supaya tidak ada gerbong yang dibawa mendukung partai lain," ujar Bambang.

Bambang mengatakan, Biena pernah ditawari menjadi bakal calon Bupati Semarang untuk mendampingi Ngesti.

"Dulu kita pernah menawarkan ke Pak Mundjirin agar anaknya jadi wakil. Tapi tidak mau, tetap ngotot mencalonkan istrinya. Sekarang malah bergabung dengan partai lain. Ini kan namanya mbalelo. Tidak mau mendukung rekomendasi partai. Sanksinya ya dipecat, tidak cuma pak Mundjirin, tapi juga anaknya," kata Bambang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com