Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanpa Bukti, 50 Warga Tuduh Seorang Kakek Dukun Santet, Rumah dan Uang Rp 200 Juta Dibakar

Kompas.com - 03/09/2020, 14:18 WIB
David Oliver Purba

Editor

KOMPAS.com - Rumah seorang kakek berinsial SJ (50) di Desa Sai, Kecamatan Soromandi, Bima, Nusa Tenggara Barat, dibakar puluhan warga, Kamis (3/9/2020).

Warga menuduh kakek tersebut merupakan seorang dukun santen.

Kejadian bermula saat dua orang tidak dikenal dengan penutup wajah sarung mendatangi rumah SJ, Kamis dini hari.

Tak berselang lama sekitar 50 warga juga datang bergerombol dan melempari rumah korban.

Terdengar juga makian yang dilontarkan warga.

Baca juga: Dituduh Dukun Santet, Rumah Kakek Dibakar 50 Warga, Uang Rp 200 Juta Ikut Terbakar

SJ bersama keluarganya melarikan diri ke Dusun Riando untuk menyelamatkan diri.

Saat itulah puluhan warga merusak dan membakar rumah SJ.

Baca juga: Saya Sudah Sampaikan ke TNI untuk Selesaikan secara Kekeluargaan, Hanya Miskomunikasi

Selain membakar rumah, uang Rp 200 juta yang tersimpan di rumah SJ juga hangus terbakar.

 

Saat ini SJ dan keluarganya sudah dibawa ke tempat yang aman oleh petugas kepolisian.

Polisi hingga saat ini masih menyelidiki kasus tersebut.

Kasub Sektor Soromandi Ipda Zulkifli mengimbau kepada warga Soromandi agar bijak dalam menerima informasi yang belum pasti kebenarannya.

"Hilangkan kebiasaan main hakim sendiri. Mari sama-sama kita jaga situasi kamtibmas di wilayah Soromandi agar senantiasa aman terkendali jelang pilkada damai di daerah kita tercinta," kata Zulkifli melalui keterangan tertulis, Kamis. (Kontributor Lombok Tengah, Idham Khalid)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com