Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sesak Napas Beberapa Hari Setelah Menikah, Pasangan Pengantin Ternyata Positif Covid-19

Kompas.com - 03/09/2020, 11:41 WIB
Pythag Kurniati

Editor

KOMPAS.com- Pasangan pengantin menggelar pernikahan di Kebakkramat, Karanganyar Jawa Tengah.

Namun, beberapa hari setelah menikah, keduanya merasakan batuk, pilek hingga sesak napas.

Rupanya, pengantin pria dan wanita itu dinyatakan positif Covid-19.

Baca juga: Duka Usai Pesta Pernikahan, Satu Per Satu Kerabat Positif Covid-19, Ada yang Meninggal

Pengantin pria dari Jakarta

Ilustrasi JakartaSHUTTERSTOCK Ilustrasi Jakarta
Sekretaris Dinas Kesehatan Karanganyar Purwanti mengemukakan, pengantin pria memiliki riwayat perjalanan dari Jakarta.

Pria tersebut pulang dari Jakarta untuk melangsungkan pernikahan di kediaman pengantin wanita, di Kebakkramat, Karanganyar.

Namun setelah pernikahan digelar, pasangan pengantin itu merasakan gejala yang mengarah ke Covid-19.

Keduanya mengalami sesak napas, batuk dan pilek beberapa hari usai pernikahan.

Baca juga: Usai Pernikahan, Pasangan Pengantin Ini Positif Covid-19, Suami dari Jakarta

Ilustrasi tes Covid-19, deteksi Covid-19, pengujian virus corona.Shutterstock Ilustrasi tes Covid-19, deteksi Covid-19, pengujian virus corona.

Diswab dan positif

Untuk memastikan kondisinya, kedua pengantin itu menjalani swab.

Hasilnya mereka dinyatakan terinfeksi Covid-19.

"Kemudian dia (pasangan pengantin) swab secara mandiri ke rumah sakit. Setelah keluar, hasilnya positif Covid-19 keduanya," kata Purwanti, Rabu (2/9/2020).

Gugus Tugas pun menindaklanjuti temuan tersebut dengan melakukan tracing.

Sebanyak 16 orang yang ikut dalam acara dites.

"Sudah di-swab semuanya dan hasilnya belum keluar," kata Purwanti.

Baca juga: Pernikahan Berujung Duka, Besan Meninggal Terinfeksi Covid-19, 5 Orang Positif Corona,

Minta masyarakat patuhi protokol kesehatan

Ilustrasi corona virus (Covid-19)shutterstock Ilustrasi corona virus (Covid-19)
Purwani meminta masyarakat mematuhi protokol kesehatan.

Sebab, tindakan abai menjadi faktor peningkatan kasus Covid-19 di Karanganyar.

Hingga saat ini tercatat ada 66 kasus Covid-19 di Karanganyar.

Dari jumlah tersebut, didominasi oleh pasien orang tanpa gejala (OTG).

Sumber: Kompas.com (Penulis: Labib Zamani | Editor: Khairina)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com