Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Gadis 17 Tahun Hilang Saat Main Petak Umpet, Sempat Minta Adik Tutup Mata

Kompas.com - 03/09/2020, 05:25 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Yolanda gadis 17 tahun asal Palembang, Sumatera Selatan dilaporkan hilang saat bermain petak umpet dengan adiknya, Fajar (7).

Sang ayah, Golkariyanto (43) menceritakan kronologi hilangnya anak perempuannya.'

Hari itu, Senin (31/8/2020) Yolanda dan Fajar sedang bemain petak umpet di kawasan Dermaga Stasiun Kertapati, Kecamatan Kertapati, Palembang.

Lokasi bermain tak jauh dari tempat tinggal mereka. Saat bermain Yolanda meminta adiknya, Fajar untuk berjaga dan menutup mata.

Baca juga: Usai Main Petak Umpet Dengan Adik, Gadis 17 Tahun Mendadak Hilang

Saat permainan petak umpet berlangsung, Fajar membuka mata dan mencari Yolanda yang ia kira sedang bersembunyi.

Namun hingga Senin malam, sang kakak perempuan tak kunjung ditemukan. Fajar pun pulang dan memberi tahu keluarga jika Yolanda hilang.

"Anak saya pulang ke rumah bilang kakaknya hilang. Kami langsung mencari tapi tidak ketemu," kata Golkariyanto saat membuat laporan di Polrestabes Palembang, Rabu (2/9/2020).

Baca juga: Bermain Petak Umpet, Seorang Bocah di Ragunan Tercebur Sumur

Keluarga pun langsung mencari keberadaan Yolanda termasuk menghubungi teman sekolahnya. Namun mereka tak menemukan jejak Yolanda.

Golkariyanto juga memastikan jika anak perempuannya tidak memiliki masalah. Selama ini setiap bermain, ia selalu pulang ke rumah.

Saat hilang, Yolanda yang berambut pendek itu menggunakan baju biru kotak-kotak dan celana panjang.

Baca juga: Bocah 5 Tahun Terjepit di Antara Tiang dan Dinding Saat Main Petak Umpet

Pihak keluarga pun berharap siapa saja yang melihat keberadaan Yolanda untuk menghubungi ke nomor 0895 4183 776 77.

"Saya harap anak saya cepat ketemu," harapnya.

Sementara itu Kepala SPKT Polrestabes Palembang AKP Heri membenarkan laporan tersebut.

"Laporannya atas kehilangan, karena anak dari korban telah hilang sejak Senin kemarin. Sekarang masih dilakukan penyelidikan," ujar Heri.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Aji YK Putra | Editor: Aprillia Ika)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com