SEMARANG, KOMPAS.com- Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menanggapi pernyataan Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan, Mahfud MD, yang menyatakan Indonesia hampir pasti masuk dalam resesi pada Oktober 2020.
Agar perekonomian dalam negeri bisa bertahan selama resesi atau pertumbuhan ekonomi negatif selama dua kuartal atau lebih secara berturut-turut, Ganjar meminta warganya untuk memproduksi kebutuhan pasar lokal.
"Kalau sudah tahu kebutuhan dalam negeri apa saja, yuk kita buat, kita produksi sendiri, kemudian kita jual dan kita penuhi kebutuhan dalam negeri sendiri," kata Ganjar di kantornya, Semarang, Rabu (2/9/2020).
Baca juga: Pandemi, Resesi, dan Nasib Jokowi
Selain itu, warga Jawa Tengah juga diharapkan meningkatkan konsumsi produk lokal.
Untuk bangkit dari kelesuan pertumbuhan ekonomi, Ganjar menilai pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) punya peran penting.
Menurutnya, pemerintah saat ini tengah mempersiapkan serangkaian kebijakan agar UMKM bisa mendorong pertumbuhan ekonomi.
"Kita siapkan agar bisa bangkit. Maka pemerintah sebagai stimulator dan dinamisator dalam beberapa hal bisa menjadi offtaker karena regulasi memungkinkan," ucapnya.
Baca juga: Mahfud MD: Jangan Terlalu Paranoid, Resesi Ekonomi Bukan Krisis
Ganjar menjelaskan di Jawa Tengah sudah dilakukan pemetaan terkait sektor-sektor yang perlu mendapat dorongan dan pertolongan.
Pemetaan itu dilakukan bersama sejumlah ahli dan pemangku kepentingan.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.