Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pertolongan Pertama Digigit Tomcat: Kompres Luka dengan Air Dingin

Kompas.com - 02/09/2020, 20:44 WIB
Aprillia Ika

Penulis

INDRAMAYU, KOMPAS.com - Sebanyak 11 warga Desa Pabean Udik, Kecamatan Indramayu, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, jadi korban serangan serangga tomcat. Serangan serangga mirip semut ini sudah berlangsung sepekan di desa tersebut. 

Warga yang tergigit tomcat mengeluhkan luka gigitan di mata dan mulut, karena terasa panas, perih dan sakit. 

Lantas apa yang harus dilakukan jika digigit tomcat? 

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Indramayu Deden Bonni Koswara mengatakan ada pertolongan pertama saat digigit tomcat.

Pertolongan pertama tersebut yakni melakukan kompres dengan air dingin di bagian luka gigitan.

Baca juga: Misteri Serangan Ribuan Tomcat di Indramayu, Berlangsung Sepekan, Hanya Gigit Anak-anak di Malam Hari

 

Sebab jika kulit tergigit, luka akan menyebabkan rasa panas dan terbakar.

"Lakukan kompres dengan air dingin sebab untuk meredakan atau menghindari rasa terbakar di kulit," kata Bonni.

Bonni menjelaskan, racun Tomcat sebenarnya tidak berbahaya. Tapi jika racun tersebut sudah masuk ke luka, kata Bonni segera lakukan pertolongan medis ke dokter atau Puskesmas terdekat.

"Lihat reaksi gigitannya kalau luka makin melebar atau tidak membaik, segera diperiksakan diri ke Puskesmas atau fasilitas kesehatan terdekat," jelas Bonni yang juga Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kabupaten Indramayu tersebut.

Baca juga: 11 Warga Jadi Korban Serangan Ribuan Tomcat di Indramayu

Disemprot klorin

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Indramayu telah melakukan penyemprotan cairan klorin untuk membunuh dan mengusir ribuan Tomcat yang menyerang desa di Indramayu selama sepekan.

Penyemprotan juga dilakukan BPBD Rabu (2/9/2020) dini hari.

Dalam melakukan tindakan tersebut, BPBD menerjunkan empat personil dan beberapa rumah sudah disemprot yang diduga bersemayam banyak Tomcat di dinding-dinding, pintu dan sela-sela tembok.

"Iya benar. BPBD telah melakukan penyemprotan tadi sekitar pukul dua dini hari. Penyemprotan tersebut kita menerjunkan empat anggota dan dua rumah disemprot," ujar Kasi Kedaruratan BPBD Kabupaten Indramayu A Fattah, kepada Kompas.com, Rabu. 

Penyemprotan tersebut, rencana akan dilakukan tindakan lanjut, dan Fattah mengungkapkan, pihaknya tidak menjamin ribuan tomcat tersebut akan mati. Tapi paling tidak tomcat bisa diusir.

"Kalau kena gigitan bisa terbakar, melepuh, terus pada bengkak. Kita juga mencoba memakai bahan apa selain pakai klorin yang bisa mengusir tomcat," kata Fattah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com