Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Luar Masuk ke Riau, Wajib Bawa Hasil Tes Swab

Kompas.com - 02/09/2020, 19:50 WIB
Citra Indriani,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

PEKANBARU, KOMPAS.com - Menjelang penerapan pembatasan sosial bersekala besar (PSBB) berskala kecil, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau menegaskan bagi pendatang yang mau masuk ke Riau harus ada hasil uji swab.

Syarat ini diberlakukan, menyusul kasus positif Covid-19 di Riau yang terus meningkat.

Gubernur Riau Syamsuar, setiap warga dari luar yang masuk ke Riau harus memiliki hasil uji swab.

Baca juga: Update Covid-19 di Aceh, Sumut, Sumbar, Riau, Kepri, Jambi, dan Bengkulu 2 September 2020

Termasuk warga Riau yang balik dari berkunjung dari luar daerah, khususnya daerah terangkit Covid 19, juga diberlakukan demikian.

"Jadi kalau ada bukti swab ini, kita juga bisa memastikan pendatang yang masuk ke Riau aman dari penularan Covid 19. Termasuk warga kita yang baru pulang dari daerah luar Riau yang juga harus melakukan tes swab setelah masuk ke Riau," ucap Syamsuar pada wartawan Rabu (2/9/2020). 

Penegasan ini, kata dia, bukan berarti melarang warga masuk ke Riau maupun melarang warga keluar dari Riau.

Baca juga: Wakil Wali Kota Padang Positif Covid-19, Terjangkit Usai Pulang dari Jakarta

Namun, sesuai dengan komitmen Pemprov Riau dalam menangani wabah Covid-19 yang saat ini juga akan menerapkan PSBB berskala lokal di setiap wilayah yang ada di kabupaten kota di Riau.

"Sebelumnya kita bersama bupati dan walikota se Riau sudah menyepakati untuk melakukan PSBB di wilayah-wilayah yang banyak ditemukan penyebaran Covid 19. Untuk itu juga kita iringi dengan persyaratan swab bagi Pendatang. Sehingga PSBB berskala kecil ini juga bisa maksimal," beber Syamsuar

Lebih jauh, kata mantan Bupati Siak dua periode ini, untuk penegasan swab bagi pendatang tersebut, juga sudah mengkoordinasikan dengan seluruh pemerintah daerah se-Riau.

Baca juga: Pulang dari Jakarta, Ketua DPRD Kota Payakumbuh Positif Covid-19, Dinkes Lakukan Tracing

 

Dimana penegasan ini juga bisa ditekankan disetiap daerah untuk menekan angka penambahan penyebaran dimasing-masing daerah. 

"Ini harus segera kita tangani dengan maksimal, karena wabah Covid 19 ini sudah banyak berdampak pada pelayanan dan, ekonomi masyarakat. Termasuk kapasitas pelayanan kesehatan yang dikwatirkan kekurangan karena terus mengalami peningkata," ungkapnya.

Selain itu, Syamsuar juga mengingatkan pejabat di lingkungan Pemprov Riau untuk rajin melaksanakan swab apabila menjalankan pekerjaan dinas keluar kota.

"Pejabat-Pejabat jika memang ada urusan harus keluar kota pergi swab dan kembali lagi harus swab. Hal ini penting untuk memutus mata rantai penularan Covid-19 yang baru, agar tidak timbul cluster baru lagi nantinya," terang Syamsuar.

Ia mengaku khawatir melihat peningkatan kasus penyebaran Covid-19 di Riau. Karena itu, protokol kesehatan harus dilakukan dengan ketat.

"Dalam dua hari terakhir ini tren peningkatan kasus konfirmasi Covid19 di atas seratus kasus per hari. Hal ini memberikan kekhawatiran terhadap ketersediaan ruang isolasi dan perawatan bagi pasien terpapar Covid-19 dengan gejala berat," kata Syamsuar.

Untuk diketahui, jumlah kasus positif Covid-19 di Riau makin terus meningkat. Hari ini saja, terdapat penambahan 107 kasus positif.

Dengan bertambahnya 107 kasus ini, totalnya menjadi 2030. Rinciannya, 1.039 sembuh dan dipulangkan, 423 dirawat di rumah sakit, 532 isolasi mandiri, dan 36 meninggal dunia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com