JAMBI, KOMPAS.com - Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jambi, Rahmat Shaleh menyebutkan buaya muara sepanjang 4,5 meter yang masuk ke permukiman warga telah dievakuasi.
"Iya. Itu buaya muara (crocodylus porosus). Sudah kita evakuasi, nantinya akan dilepasliarkan di TN Berbak Sembilang," kata Rahmat saat dihubungi Kompas.com, melalui pesan whatsapp, Selasa (2/8/2020).
Masuknya buaya muara ke pemukiman warga, disebabkan lokasi tidak terlalu jauh dari sungai besar. Kemungkinan buaya mau mencari tempat bertelur.
Baca juga: Kerap Diburu, Kawanan Buaya Semakin Sering Muncul dan Meneror Warga
Warga Desa Catur Rahayu, Kecamatan Dendang, Kabupaten Tanjab Timur yang menemukan buaya itu di dalam parit. Tempatnya cocok untuk buaya ingin bertelur, karena ada air mengalir dan berlumpur.
Setelah buaya ditemukan, menjadi tontonan anak-anak dan warga setempat. Sehingga warga berinisiatif, untuk mengikat mulut dan kakinya.
Jarak tim BKSDA untuk ke lokasi penemuan cukup jauh. Tentu dengan terikatnya buaya, akan membuat aman warga yang melihat buaya itu.
Lebih lanjut, Rahmat menjelaskan setelah dievakuasi, buaya tersebut dibawa ke tempat penitipan satwa Provinsi Jambi, kemudian dilakukan pemeriksaan kesehatan secara intensif oleh dokter hewan.
Setelah kondisinya dinyatakan sehat, tentu akan dilepasliarkan. Pertimbangan tempat pelepasan adalah wilayah dengan habitat yang masih terjaga dan jauh dari pemukiman warga.
"Rencananya kita akan lepasliarkan ke Taman Nasional Berbak Sembilang. Di sana, habitat buaya masih mendukung," tutup Rahmat.
Baca juga: Kerap Menyerang Warga, 2 Buaya Dipotong dan Dikafani dalam Ritual Adat
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.