Lubang galian itu memiliki kedalaman sekitar 40 sentimeter dengan lebar kira-kira 50 sentimeter dan panjang sekitar 30 sentimeter.
"Setelah itu tersangka mengambil bayi itu ke belakang rumah, membuka kain bendongan, dan menguburkan bayi itu dalam keadaan masih menangis," sebut Agus.
Tersangka kemudian kembali tidur ke dalam rumah. Tidak lama kemudian, dua orang tetangga yang mendapat laporan dari H datang ke rumah SM.
Saat dicecar kedua orang itu, SM tidak mengakui ada bayi yang baru lahir. Meskipun sudah didesak, namun SN bersikukuh tidak mengakui.
Mereka kemudian menyisir bagian dalam rumah, namun tidak ditemukan tanda-tanda keberadaan bayi.
Baru kemudian setelah dicari ke belakang rumah itu, ditemukan sebuah lokasi seperti lubang yang baru ditimbun.
Warga yang terus bertambah jumlahnya kemudian menggali tanah itu, dan benar saja bayi laki-laki tersebut ditemukan terkubur dan masih dalam keadaan bernyawa.
Sejumlah orang kemudian membawa bayi bersama ibunya tersebut ke RSU Datu Beru Takengon untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.
"Namun bayi itu meninggal dunia saat perjalanan ke rumah sakit," tambah Agus Riwayanto.
Saat konferensi pers berlangsung, SM turut dibawa bersama sejumlah tersangka lain yang terkait kasus Narkoba dan pencurian.
SM saat itu tampak menggunakan kursi roda karena masih dalam perawatan pasca persalinan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.