Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Duduk Perkara Kasus Mayat Pelajar SMP dalam Karung, Pembunuhnya Mengaku Punya Dendam

Kompas.com - 02/09/2020, 16:28 WIB
Dewantoro,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

 

Mengaku sering diejek

Yemi menambahkan, pembunuhan ini bermotif dendam. Pelaku mengaku jika korban selama ini mengejeknya karena di rumahnya sering terjadi kegiatan berbau narkoba.

“Motifnya dendam karena sering dikatai ada kegiatan berbau narkoba di rumah tersangka. Dari hasil tes urin kepada M, hasilnya negatif,” katanya.

Ditangkap di Mandailing Natal

Dalam kasus ini, pihaknya sudah memeriksa lebih dari 20 orang saksi. Dari pemeriksaan saksi, pihaknya menemukan bukti-bukti yang mengarah kepada pelaku.

Setelah dilakukan pendekatan terhadap keluarga pelaku, diketahui bahwa tersangka M sudah melarikan diri ke Tabuyung, Mandailing Natal. M berangkat pada 18 Agustus, sehari sebelum mayat NW ditemukan.

Tim Jahtanras Satreskrim Polresta Deli Serdang, dipimpin Kasatreskrim Kompol M. Firdaus, menuju lokasi untuk melakukan penjemputan terhadap tersangka M yang sudah bekerja di sebuah perusahaan. 

Kondisi mayat sudah rusak

Diberitakan sebelumnya, penemuan mayat pelajar SMP tersebut pertama kali oleh seorang warga bernama Suharyono yang hendak mengambil pasir di Sungai Merah, Tanjung Morawa, Deli Serdang, pada 19 Agustus 2020 siang.

Saat itu dia mencium bau menyengat dan setelah dicari dia justtu menemukan sesosok mayat di dalam karung tersangkut di antara ranting pohon di sungai tersebut.

Pihak kepolisian sempat kesulitan mengidentifikasi korban karena kondisinya sudah rusak. Mayat dalam karung tersebut ternyata pelajar SMP 2 Galang yang dilaporkan hilang sejak 15 Agustus 2020.  

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com